Padang – Usai sudah penyelenggaraan iven sport tourism Tour de Singkarak (TdS) 2019. Iven yang memadukan konsep antara olah raga dengan pariwisata (tourism) tersebut, diharapkan mampu membawa dampak positif bagi pengembangan kepariwisataan dan ekonomi masyarakat di masa yang akan datang.
Tema Connecting Sumatera yang diangkat, lahir lantaran ada satu provinsi yakni Jambi ikut serta menjadi tuan rumah penyelenggaraan TdS selain Sumbar.
TdS tahun ini merupakan tahun kesebelas penyelenggaraan. Tercatat, sebanyak 98 pembalap berdasarkan etape I (catatan awal 108) pembalap ikut andil dalam balapan sepeda ini. Total panjangan lintasan yakni 1300 kilometer lebih yang dibagi dalam sembilan etape dengan total hadiah sebesar Rp 2.3 miliar.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sumatera Barat Hendri Agung Indrianto menilai, secara keseluruhan iven Tour de Singkarak 2019 yang dihelat pada 2 hingga 10 November, sukses dan berhasil dilaksanakan.
Keberhasilan itu, kata Agung, bisa dicapai berkat adanya kerja keras dari semua pihak yang terlibat seperti, Union Cycliste Internationale (UCI) yang tak lain adalah badan organisasi sepeda dunia, pihak kepolisian, Balai Jalan Nasional, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pariwisata baik di level provinsi maupun di level kabupaten dan kota, Event Organizer, tim teknis, marshall dan OPD terkait.
“Tour de Singkarak tahun ini sukses kita selenggarakan, berkat kerjasama solid dari semua pihak,” kata Hendri Agung Indrianto, Selasa (12/11/2019)
Menurut Agung, Tour de Singkatak 2019, adalah monumental karena untuk pertama kalinya melibatkan Provinsi diluar Sumatera Barat, yakni Jambi. Semoga kata Agung, ke depan bisa lebih banyak lagi Provinsi di Pulau Sumatera yang bergabung sesuai tema TDS yakni Connecting Sumatera.
Terpisah, Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Sumatera Barat merangkap sebagai Kepala Perencanaan dan Pengendalian iven Tour de Singkarak 2019, Kombes Pol Firly RS menyebutkan, dari segi keamanan dan kelancaran lalu lintas, secara umum berjalan sukses dan lancar.
Kondisi ini, bisa terwujud lantaran adanya kerjasama yang solid dari semua pihak, termasuk juga kerja sama dari seluruh anggota kepolisian.
“Sejak awal, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya secara matang. Termasuk juga perihal kendaraan roda dua yang sesuai dengan standar untuk digunakan marshall. Juga sebelumnya, ada video conference dengan otoritas terkait di seluruh kabupaten dan kota yang rutenya dilalui peserta TdS. Sehingga kita tahu apa saja yang harus dipersiapkan,” kata Firly
Menurut Firly, berkat kerjasama yang solid, dirinya dan jajarannya mendapatkan ganjaran predikat excellent dari wasit internasional. Namun yang lebih utama adalah, secara keseluruhan pelaksanaan TdS 2019 berjalan sukses sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
“Yang jelas, pelaksanaan TdS tahun ini sukses. Berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan. Meski ada beberapa catatan atau evaluasi seperti, harus bisa mengurangi jumlah pedagang yang berjualan di lintasan yang dilalui. Terutama saat di garis star dan finish,” tandas Firly.(*)