Padang – Ketersediaan stok vaksin di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sudah habis. Pemprov Sumbar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumbar,segera mengirimkan surat permintaan penambahan vaksin hari ini, Jumat (16/7) kepada Menteri Kesehatan RI.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah melalui Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Sumbar, Jumat malam (16/7).
“Memang hari ini stok vaksin sudah nol. Kita sedang mengupakan untuk mengajukan penambahan vaksin sebanyak 150 ribu dosis ke menteri Kesehatan,” ungkap Hefdi.
Habisnya stok vaksin ini, disebabkan karena tingginya animo masyarakat Sumbar yang ikut program vaksinasi. Mahyeldi Ansharullah meminta masyarakat Sumbar agar bersabar untuk menanti penambahan vaksin dari Menteri Kesehatan RI.
“Kita sekarang sedang ajukan penambahan. Saya sangat apresiasi masyarakat yang menyambut baik program vaksinasi yang kita lakukan. Ini membuktikan masyarakat Sumbar cukup peduli dan antusias dalam mendukung program penanganan dan pencegahan Covid-19 yang dilakukan pemerintah selama ini,” ungkap Mahyeldi Ansharullah.
Mahyeldi Ansharullah juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang tanpa kenal lelah telah memberikan pelayanan pemberian vaksin kepada masyarakat dengan baik.
Termasuk juga seluruh pihak dan stake holder yang telah ikut menyosialisasikan dan ikut terlibat program vaksinasi.
Sementara, Hefdi mengungkapkan, vaksin Covid19 yang masuk ke Dinkes Provinsi Sumbar selama ini berupa Vaksin Covid-19 Sinovac dengan rincian, tanggal 5 Januari 2021 lalu sebanyak 36.920 dosis. Berikutnya 26 Januari 2021 (29.880 dosis), 22 Febuari 2021 (99.700 dosis), 16 Maret 2021 (153.510 dosis), 8 April 2021 (20.000 dosis), 23 Mei 2021 (12.300 dosis).
Kemudian, 11 Juni 2021 (800 dosis), 17 Juni 2021 (5.300 dosis), 24 Juni 2021 (98.000 dosis), 1 Juli 2021 (7.800 dosis), 3 Juli 2021 (600 dosis), 7 Juli 2021 (52.200 dosis), 10 Juli 2021 (8.500 dosis), 14 Juli 2021 (64.800 dosis), 15 Juli 2021 (8.300 dosis), 16 Juli 2021 (7.000 dosis).
Sementara, Vaksin Covid-19 Astrazeneca yang masuk, yakni, 26 Maret 2021 sebanyak 500 dosis, 5 Mei 2021 (5.600 dosis), 4 Juni 2021 (500 dosis), 20 Juni 2021 (15.200 dosis).
Kemudian, vaksin masuk melalui perusahaan (sinovac), PT. IGM sebanyak 122.900 dosis, PT.Enseval (153.400 dosis). Jadi total vaksin yang sudah masuk ke Dinkes Provinsi Sumbar sudah mencapi 903.710 dosis. “Semuanya sudah terpakai, sehingga sekarang tidak ada lagi stok vaksin di Dinas Kesehatan Sumbar,” ujarnya.
Sementara, permintaan kabupaten kota yang sudah masuk saat ini, yakni Dinkes Kota Payakumbuh sebanyak 12.000 dosis, Dinkes Kota Padang (70.000 dosis) dan Dinkes Kabupaten Mentawai (10.000 dosis).
“Tiga daerah ini sangat membutuhkan vaksin karena sedang yang melaksanakan vaksinasi massal,” ujarnya.
Hefdi juga mengungkapkan, secara keseluruhan, total sasaran vaksinasi di Sumbar sebanyak 4.408.509 jiwa. Dengan rincian, untuk SDM Kesehatan sebanyak 32.391 orang, petugas publik (400.274 orang), Lansia (489.575 orang), masyarakat rentan (2.896.546 orang) dan remaja (5879.723 orang).(*)