Sudah 10 Orang Total Korban Meninggal Akibat Gempa di Dua Kabupaten, 4 Orang Dalam Pencarian
Pasaman, Intrust – Sampai hari kedua bencana gempa yang melanda dua kabupaten, Pasaman dan Pasaman Barat tercatat sudah 10 orang yang meninggal dunia. Keseluruhan korban meninggal 6 dari Kabupaten Pasaman dan empatnya lagi Kabupaten Pasaman Barat
Bupati Pasaman Benny Utama sore tadi melaporkan dari Nagari Malampah, Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman tercatat enam korban jiwa, empat orang masih dinyatakan hilang, serta lima orang luka berat dan 36 mengalami luka ringan.
“Sore ini satu lagi korban hilang ditemukan. Sesuai arahan Bapak Kepala BNPB dan Pak Wagub, pencarian orang yang masih dinyatakan hilang menjadi prioritas utama kita saat ini,” ujar Benny.
Sementara Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mencatat empat orang meninggal, 37 luka berat, dan 310 luka ringan. Ia juga mendata setidaknya sepuluh ribu warga Pasbar saat ini berada dalam pengungsian. Tiga ribu di antaranya diungsikan di halaman kantor bupati.
Sementara mengenai kerusakan rumah dan bangunan, kedua bupati mengaku belum mengantongi data pasti. Hamsuardi mengatakan hingga saat ini pihaknya memperkirakan terdapat 300 rumah rusak berat dengan perkiraan total 2000 rumah terdampak.
“Untuk rumah masih dalam perkiraan, kita masih belum memiliki data pasti karena pendataan kerusakan pasca gempa sejak kemarin terkendala hujan lebat,” ungkap Hamsuardi.
Menyampaikan hal yang serupa, Benny Utama memperkirakan hingga saat ini, 30 rumah terdata rusak berat, dan 500 unit mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Terkait hal itu, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, melalui posko tanggap bencana yang dibentuk, ia menargetkan inventarisasi kerusakan selesai dalam 14 hari masa tanggap darurat, agar rencana bantuan perbaikan rumah dapat segera digulirkan.
“Bersama Danrem, Wakapolda, Bupati Pasaman dan Pasaman Barat, kita akan tetapkan komandan posko hari ini juga, agar pekerjaan dapat dilakukan secara konkret dan simultan.”
“Dengan begitu kita juga dapat menargetkan pencatatan kerusakan rumah dapat terselesaikan selama masa tanggap darurat, untuk persiapan pendanaan bantuan perbaikan ke depan,” ujar Wagub. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.