Medan – Sumatera Barat Expo (Sumbar Ekspo) bertujuan untuk mempromosikan potensi pembangunan daerah Sumatera Barat dapat ditampilkan secara menyeluruh mulai dari sektor ekonomi (pariwisata, investasi, produk unggulan, UKM), sektor pendidikan, komunikasi dan informatika, kebudayaan, sosial kemasyarakatan yang dapat mengangkatnya menjadi kekuatan kemajuan daerah.
Karena itu, Sumatera Barat Expo menjadi satu-satunya kegiatan pemprov Sumbat yang melibatkan seluruh elemen terkait di Sumatera Barat. Tidak hanya OPD Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat saja, namun juga BUMN/ BUMD, Perguruan Tinggi, UMKM bahkan pada tahun ini juga diisi oleh peserta dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau dan Politeknik Penerbangan Medan, serta Peserta Undangan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada penutupan Sumbar Ekspo ke-8 di Medab Sumatera Utara, Minggu (18/11/2019).
Nasrul Abit sampaikan, Sumbar Expo merupakan agenda rutin Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan setiap tahun. Sumatera Barat Expo ke 8 Tahun 2019 di Kota Medan dilaksanakan dari tanggal 14 s/d 17 November 2019 dengan tema : Membangkitkan Sumatera Barat Untuk Indonesia Maju
Ia berujar, selama 7 kali pelaksanaan sebelumnya, Sumatera Barat Expo dilaksanakan di beberapa provinsi di Indonesia sejak tahun 2011. Melalui event ini, diharapkan terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan antara seluruh Pemerintah Daerah di Provinsi Sumatera Barat dengan Pemerintah Daerah di Provinsi Sumatera Utara khususnya dengan Pemerintah Kota Medan
Agar meningkatnya kunjungan wisatawan ke dua daerah, meningkatnya arus investasi, terjalinnya hubungan bisnis antara pelaku usaha, serta menguatnya persatuan melalui hubungan kebudayaan dan masyarakat kedua daerah yang pada akhirnya secara fundamental akan membawa dampak bagi kemajuan NKRI.
Nasrul Abit juga ungkapkan, dalam 4 hari pelaksanaan Sumatera Barat Expo setelah dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat pada taggal 14 November yang lalu, telah dilaksanakan berbagai kegiatan yakni , Pagelaran Seni Budaya tradisonal Sumatera Barat. yang dibawakan oleh duta-duta kesenian dari Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Barat. Pameran produk dan program unggulan Sumatera Barat yang dibawa oleh seluruh Pemerintah Kabupaten/ Kota, OPD Provinsi, BUMD, serta UMKM yang ada di Sumatera Barat.
Pendataan dan Layanan Administrasi Kependudukan yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Dukcapil Provinsi Sumatera Barat
Fashion Show dan kegiatan sosial donor darah oleh Gebu Minang.
” Demo dan Lomba Marandang oleh IKA BOGA Padang dan Gebu MInang
Gelar Potensi dan Temu Usaha (GPTU) oleh Dinas Penanaman Modal & PTSP Provinsi Sumatera Barat, yang mempresentasikan sektor unggulan oleh 4 (empat) Kepala Daerah di Kabupaten/Kota yaitu, Bupati Pasaman, Bupati Tanah Datar, Walikota Padang Panjang, Walikota Pariaman dan kegiatan Peningkatan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Perantau di Bidang Sosial, Budaya dan Ekonomi oleh Biro Kerjasama, Pembangunan, dan Rantau,” ujarnya
Wagub juga mengatakan juga dilakukan Kegiatan Temu Bisnis UKM Unggulan Sumatera Barat oleh Dinas Koperasi dan UKM, dalam rangka memperluas peluang pasar produk UKM unggulan Sumatera Barat.
Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartispiasi mengisi kegiatan Sumatera Barat Expo ini. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan, Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan, serta kepada BM3 dan Gebu Minang Sumatera Utara yang telah membantu dan memfasilitasi terselenggaranya Sumatera Barat Expo ke 8 Tahun 2019 ini sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar, dan sukses.
“Kami menyadari, dengan keterbatasan waktu pelaksanaan yang hanya selama 4 hari ini, belum cukup untuk memenuhi kerinduan akan Sumatera Barat. Disamping itu, masih ada beberapa kerjasama potensial baik pemerintah dengan pemerintah, pemerintah dengan bisnis, ataupun bisnis dengan bisnis yang belum terakomodir dalam kegiatan ini,”tuturnya.
Dari panitia juga didapat informasi tambahan , adapun jumlah transaksi yg terjadi pada stand produk daerah sejumlah 1,5 M, pada stand kuliner sejumlah 400 jt. Stand yg ada berjumlah 88 (55 produk daerah, 33 kuliner) yang diisi oleh OPD Prov Sumbar, Kab/Kota se Sumbar, BUMD, Perguruan Tinggi dan Kab. Bengkalis, dan penyelenggaraan ini sangat sukses dengan kehadiran selama 13-17 nov lebih kurang 5000 orang.(*)