Padang-Sumbar bakal tertinggal dalam pembinaan olahraga nasional, sebab provinsi ini tidak jadi pilihan Kementerian Olahraga (Kemenpora) dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Pasalnya Kemenpora memandang karena banyaknya masalah yang terjadi di KONI Sumbar.
“Informasi yang saya dapat dari Kemenpora akibat banyaknya pemberitaan negatif tentang Ketua KONI Sumbar, Agus Suardi. Jadi ini salah satu alasan kita tidak dapat bantuan dana pembinaan dari pusat,” jelas Prof. DR. Syahrial Bakhtiar, Rabu (8/12/21).
Kemenpora akan mengucurkan dana pembinaan olahraga nasional dengan judul Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dengan nilai puluhan miliar rupiah untuk masing masing provinsi. Sedangkan di pulau Sumatera yang mendapatkan hanya Sumsel dan Sumut.
”Jalan satu-satunya untuk mendapatkan dana pembinaan tersebut Ketua KONI Sumbar harus diganti dengan figur yang tidak ada masalah hukum,” ujar mantan Ketua KONI Sumbar itu.
Sedangkan 10 provinsi yang menjadi sentra pembinaan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sesuai Perpres nomor 86 tahun 2021 adalah, Papua (Jayapura), DKI Jakarta (Jakarta), Sulawesi Selatan (Makassar), Jawa Barat (Bandung), Jawa Timur (Surabaya), Jawa Tengah (Semarang), NTB (Mataram), Sumatera Selatan (Palembang), Sumatera Utara (Medan) dan Kalimantan Timur (Samarinda).
Secara pribadi, Syahrial Bakhtiar mengaku prihatin tidak masuknya Sumbar dalam DBON. Malah Ia sudah lobi Menpora untuk memasukkan Sumbar, apalagi Ia juga masuk dalam tim DBON ini.
Akan tetapi Menpora bergeming, karena tidak ingin nantinya, jika Sumbar mendapat kucuran dana, maka akan bermasalah mantinya.
“Artinya kita akan tertinggal dengan daerah tetangga. Harusnya gubernur cepat tanggap dengan persoalan yang terjadi di KONI Sumbar, kalau tidak ya, tunggu sajalah kehancuran,” sebuat mantan Kadispora Sumbar tersebut. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.