Padang,Intrust – Syafrizal Bakhtiar dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Koordinator Wilayah (DKW) Get One Sumbar For Presiden Erick Thohir. Pengukuhan tersebut langsung dilakukan Lukman Edy selaku Ketua Get One Pusat di Hotel Grand Basko, Kamis (17/2/22).
Sosok Syafrizal bukan figur baru diblantika nasional, dia adalah mantan pengurus cabang olahraga Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Pusat. Bahkan, saat ini dia menjabat sebagai Wakil Presiden Sepak Takraw Asia. Wajar Lukman Edy mempercayai DKW Get One Sumbar kepada Syafrizal yang akrab disapa bang adek.
“Insha Allah amanah ini saya pegang dengan baik demi nusa dan bangsa. Saya berharap dukungan semua lapisan masyarakat bagaimana Get One dapat berkerja maksimal dengan program For Presiden Erick Thohir,” ujarnya usai pengukuhan.
Lukman Edy marasa bangga dan menilai ada spesial pada pengukuhan DKW Get One Sumbar. Katanya, beda dengan daerah lain di sini langsung dilakukan diskusi dengan menghadirkan tokoh-tokoh hebat.
”Hasil diskusi ini dilihat langsung oleh Erick Thohir dan sebagai bahan nantinya kalau jadi Presiden,” ujarnya.
Mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu Presiden SBY ini, pengurus DKW nantinya diharapakan sebagai relawan penyebar virus-virus kebaikan untuk bangsa dan negara.
“Relawan yang direkrut itu nanti adalah relawan-relawan terlatih, merupakan anak-anak Indonesia, yang siap untuk mentransformasikan bukan saja pemikiran-pemikiran idealis dari Bapak Erick Thohir, tetapi juga bersiap untuk memenangkan cita-cita kita bersama,” jelasnya.
Apa itu cita-cita kita bersama, sebut Lukman, Indonesia lebih maju di masa yang akan datang di bawah kepemimpinan orang-orang terpilih.
“Di bawah kepemimpinan orang-orang terpilih, anak muda Indonesia yang visioner. GET ONE akan bergerak mentransformasikan, menyosialisasikan pemikiran Bapak Erick Thohir yang sangat progresif. Sehingga, pikiran-pikiran transformatif ini menjadi virus yang baik di tengah masyarakat kita,” katanya. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.