Sijunjung – Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Sumatera Barat Syaiful lantik Ketua KONI Kabupaten Sijunjung beserta pengurus masa bakti 2020-2024, Selasa (28/2/2020) di Gedung Pancasila.
Dalam sambutannya ketika pelantikan, Syaiful memuji kesungguhan pengurus KONI saat ini yang sigap kurang dari satu bulan dalam menyusun kepengurusan pasca Musyawarah kabupaten (Musyorkab) . Lebih luar biasanya, kegiatan pelantikan pun ditanggulangi terlebih dahulu oleh pengurus meski dana APBD untuk KONI belum cair.
Untuk prestasi dan potensi yang ada dalam patriot olahraga Sijunjung, diakui Syaiful memiliki potensi besar. Saat ini saja ada 9 atlet Sijunjung yang sedang Pelatda menuju PON Papua. Bahkan Rafika Putra cabor atletik nomor lontar martil berada di Pelatnas dan Syamsul Akmal sedang di Malaysia mengikuti kompetisi takraw profesional.
“Terimakasih kepada KONI Sijunjung yang memiliki tekad bukan hanya untuk meghasilkan atlet daerah saja, tapi telah membuktikan mampu melahirkan atlet terbaik tingkat nasional dan internasional. Ini tentu kebanggaan bagi daerah Sijunjung serta Sumbar pada umumnya,”paparnya.
Kedepan Syaiful tak ingin atlet dari luar Sumbar memperkuat Kabupaten Sijunjung maupun kabupaten lainnya seantero Ranah Minang. Karena akan mematikan potensi atlet daerah yang bermain di Porprov.
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus KONI Sijunjung terpilih yang memiliki semangat luar biasa dalam mengembangkan olahraga daerah.
Diakui Yuswir memang olahraga membutuhkan sinergi, agar potensi luar biasa yang ada di Sijunjung bisa tergali optimal. Maka dari itu perkuat Sijunjung untuk lebih berprestasi. Namun demikian perlu strategi khusus saat ini apakah bisa menggerakkan potensi potensi yang saat ini sedang terpendam.
“Saya melihat semangat luar biasa dari pengurus saat ini dengan segala potensi yang dimiliki. Saya kira lima besar Porprov bisa kedepan. Ditangan Bapak Syasmi Ultriadi saja dari peringkat 16 bisa ke peringkat 9. Hendaknya pengurus sekarang lebih baik dari sebelumnya,” Ungkapnya.
Pemkab Sijunjung juga sepakat dengan KONI Sumbar mengharamkan atlet luar Sijunjung bermain, karena akan menutup peluang atlet daerah bermain. Ia juga tak mempermasalahkan di posisi berapapun Sijunjung di Porprov, asalkan atlet daerah sendiri bisa bermain.
“Tingkat persaingan semakin tinggi dan ketat. Oleh sebab itu perlu peningkatan pembinaan kepada atlet, agar prestasi mereka meningkat pesat,” Tukasnya.
Ketua KONI Sijunjung Daswanto dalam sambutannya memiliki tekad bagaimana daerah Sijunjung diciptakan sebagai masyarakat olahraga sesungguhnya. Dalam artian bagaimana sportifitas hidup, prestasi bertumbuh, serta berdaya saing baik nasional maupun internasional
Tekad kuat juga dikobarkan KONI Sijunjung yang ingin menjadi lumbung atlet nasional yang dicetak secara natural, tumbuh dan kuat dari akar hingga menjadi pohon yang kokoh, dibina di nagari sendiri, serta tidak berkabit. Tekad itu semua disebutkan Daswanto membutuhkan sinergitas secara keseluruhan. Koordinasi dan komunikasi sangat penting untuk seayun selangkah dalam menjalankan roda organisasi.
Target lainnya yang ingin dicapai KONI Sijunjung kata Daswanto ialah, bagaimana memenuhi target yang diminta Bupati Sijunjung pada Porprov tahun 2020 dan berkontribusi menyumbangkan atlet pada PON Papua medio Oktober mendatang.
“Bendera lansek manih harus dikibarkan di tingkat daerah maupun nasional, oleh sebab itu kita mesti siap berkompetisi di gelangggang dengan kepala tegak meraih prestasi. Medan yang dihadapi bukanlah ringan, namun ada modal terbesar kita yakni keyakinan, sehingga benar benar menjadi pemenang bukan pecundang,”tegasnya.
Untuk itu, dirinya memohon dorongan dan kontribusi semua pihak agar mendorong olahraga Sijunjung maju dan berprestasi. Dukungan moril materil dan spiritual dari Pemda sangat diperlukan serta bimbingan dari KONI Sumbar sangat diharapkan, supaya tidak gegabah dalam menjalankan organisasi.(ridho)