Padang, — Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful mengingatkan atlet Sumbar tidak menggunakan doping pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2021 di Papua. Atlet diminta latihan dengan sungguh-sungguh agat prestasi diraih.
“Kita yakin seluruh atlet Sumbar yang lolos PON yang sudah tahu ini (doping) tidak akan mau merugikan dirinya sendiri, dan janganlah memakan obat, suplemen, yang tidak diketahui sumbernya,” kata Syaiful, di kantor KONI Sumbar, Senin (7/9) siang.
Ia melanjutkan, para atlet diingatkan supaya tidak asal konsumsi saja, sebaiknya para atlet berkonsultasi dengan tim dokter KONI Sumbar, sebelum mengonsumsi vitamin atau suplemen.
“Kita punya dokter khusus dan klinik untuk mengecek ini mengandung doping atau tidak, sehingga kandungan vitamin atau suplemen diketahui,” ujarnya.
Syaiful menegaskan, bagi atlet yang menggunakan doping akan menanggung risikonya sendiri. Oleh sebab itu, peringatan ini disampaikan sebelum terjadi.
“Atlet yang terlibat doping kalau dia berhasil (meraih medali) bisa dibatalkan, dan juga bisa dihukum. Bukan dihukum secara pidana, tetapi dihukum secara atletnya.
Bisa dihukum tidak bertanding seumur hidup, itu merugikan atlet itu sendiri,” ucapnya.
Ia menyampaikan, selain diminta tidak terlibat doping, para atlet juga diingatkan agar tidak melakukan tindakan yang merugikan lainnya. Para atlet harus bisa memberikan contoh teladan.
“Kita juga mengimbau atlet supaya menjaga diri terutama masalah Covid-19. Kedua, jauhkan dari tindakan yang akan berakibat hukum yang dapat merugikan kita sendiri,” Tukasnya.
Ia menghimbau agar atlet bisa memahami lebih dalam bahaya doping, maka KONI Sumbar akan menghadirkan narasumber dari Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) pada pembekalan atlet di akhiri September 2020.
“Informasi dari LADI akan memberikan edukasi kepada atlet-atlet Sumbar yang lolos PON. Selain itu juga dibahas masalah gizi atlet, dan hal-hal lainnya,” pungkas Syaiful.(*)