Tari Kolosal Lobak Singgalang Festival Pesona Budaya Singgahan Alang Memukau, Bupati Ikut Memikul Lobak
Tanah Datar, majalahintrust.com – Ribuan warga masyarakat Nagari Singgalang dan sekitarnya menghadiri prosesi acara Festival Pesona Budaya Singgahan Alang Sabtu (18/11) yang menampilkan tari kolosal dimainkan anak nagari Singgalang dan sangat memukau penonton
Tari kolosal itu mengambarkan tentang kehidupan petani. Dan saat penampilan kolosal berlangsung tiba-tiba terlihat dari lereng gunung Singgalang para petani yang terdiri dari kaum Bapak dan Ibu-ibu serta anak-anak berjejer menuruni lereng sambil menggotong dan memikul sayur lobak hingga ke lapangan dan disambut langsung Bupati Eka Putra yang juga turut memikul sayur tersebut di pundaknya. Masyarakat pun ikut merasa haru karena bupati aecara spontan memikul hasil pertanian yang diberikan kepadanya.
Penampilan tari kolosal itu.mengambarkan Nagari Singgalang sebagai daerah penghasil sayur. Nagari Singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar juga memiliki pesona alam nan elok, udara yang sejuk dan masyarakatnya juga ramah.
Iven tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra,SE,MM. Juga dihadiri Anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Sumatera Barat, Ketua DPRD Tanah Datar H. Rony Mulyadi Dt.Bungsu beserta Anggota DPRD Tanah Datar, Anggota DPRD Kota Padang Panjang, Forkopimda, Ketua TP-PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Ketua TP-PKK Kab Dharmasraya Ny. Dewi Sutan Riska, Ketua IKA DPRD Tanah Datar Ny. Frida Rony Mulyadi, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Perantau dan undangan lainnya.
Wali Nagari Singgalang Seri Mesra Datuak Pangulu Basa Nan Kuruih mengakui kegiatan ini telah lama ditunggu-tunggu masyarakat. Karena itu ia menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra beserta jajaran karena akhirnya Nagari Singgalang bisa juga melaksanakan acara satu nagari satu iven ini.
“Semenjak Nagari Singgalang mendapat jadwal dan telah masuk kalender event dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, ibarat siang menjadi angan dan malam menjadi mimpi. Teringat terus, berasa cepat putaran waktu. Alhamdulillah, berkat kerja keras bersama lembaga unsur, perantau, pemerintah nagari, kecamatan dan kabupaten, helat ini dapat juga terlaksana,” ujar Wali Nagari Seri Mesra.
Terkait festival pesona budaya Singgahan Alang dikatakannya, menurut sejarah Nagari Singgalang asal muasal katanya adalah Singgahan Alang. Konon dahulu kala ada satu pohon sebangsa pohon beringin atau jawi-jawi yang tumbuh di Jorong Koto. Di situlah sering dikunjungi oleh burung elang yang datang dari mana saja. Dan dari situlah nama Singgalang berasal.
Di Nagari Singgalang juga banyak terdapat seni budaya maupun pariwisata dengan keindahan pesona alamnya. Masyarakat juga menjunjung tinggi agama, adat dan budaya.
“Kami sangat komit mendukung Progul Satu Rumah Satu Hafizh/Hafizah ini. Tahun ini di Nagari Singgalang terdapat 149 orang anak hafizh Al-Quran, bahkan sudah banyak yang hafizh 30 juz,“ tambah Seri Mesra.
Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi Nagari Singgalang serta seluruh unsur yang terlibat dalam menyukseskan alek nagari tersebut.
“Ini luar biasa, lebih 5.000 pengunjung yang menyaksikan alek nagari ini. Banyak tokoh nasional, provinsi dan kabupaten yang datang. Ada poin besar yang dapat kita petik di sini. Selain potensi nagari juga kuliner khas tempo dulu yang bermunculan. Ini terlihat di stand-stand kuliner UMKM yang penuh sesak oleh pengunjung yang berbelanja. Ini jelas pertanda menggeliatnya ekonomi masyarakat dari event ini,” ujarnya.
Bupati memuji tari kolosal Lobak Singgalang dan berjanji akan ditampilkan nanti di puncak Festival Pesona Minangkabau yang akan digelar pada Desember nanti di Istano Basa Pagaruyung.
Bupati Eka juga mengajak masyarakat ataupun wisatawan untuk datang berkunjung ke Nagari Singgalang. Karena banyak destinasi wisatanya seperti puncak Sikadunduang Negeri Di Atas Awan, Batang Aia Duo, Pemandian Tuanku Lareh, Pintu angin dan lain-lain. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.