Bukittinggi – Izin Pendidikan Tinggi ABA – STBA Haji Agus Salim Bukittinggi yang tergabung di Yayasaan Indonesia Raya , disinyalir akan dilepas atau akan dijual kepada yayasan lain. Karena pihak yayasan beralasan kampus tersebut dianggap tidak memberikan keuntungan untuk yayasan.
Menurut Ketua Alumni ABA – STBA Haji Agus Salim Mukhsin bersama Ramdalel, demi menyelamatkan Izin Penyelenggarakan Pendidikan Tinggi ABA – STBA, alumni siap badoncek dan bernegosiasi dengan pihak yayasan untuk menyelamatkan sekolah tinggi bahasa asing tersebut.Alumni berharap pihak yayasan bisa mempertimbangkan hal ini.
Kalau dilihat dari sejarahnya kata Mukhsin, ABA Budi Dharma adalah milik masyarakat sebelum bergabung dengan Yayasan Indonesia Raya dan penggabungan ini tanpa syarat tanpa jual beli.
Pada masa keemasannya, sekolah tinggi ini juga pernah mensubsidi pendapatanya untuk membantu STIE Haji Agus Salim yang juga bernaung di Yayasan Indonesia Raya. Kemudian digabungkan menjadi Intitute Teknologi Bukittinggi Haji Agus Salim
Sementara menurut Randalel , keseriusan ini dibuktikan dengan membentuk yayasan alumni , semoga ini juga menjadi pertimbangan.
Sementara itu Ketua Umum Gerakan Masyarakat Minang Peduli Pendidikan (GMPP) H. Febby Dt Bangso menyayangkan dan miris jika di Sumatera Barat yang terkenal intelektual, mau memperjual belikan izin penyelenggarakan pendidikan.
Febby menyentuh para tokoh masyarakat urang awak di ranah dan dirantau kiranya bisa memberikan dukungan moral kepada alumni, jikalau memang alumni ingin menyelamatkan sekolah tinggi bahasa asing tersebut dengan harapan kreatifitas dan inovasi baru akan muncul, untuk meningkatkan mahasiswa pada masa yang akan datang.
“Kami juga mengetuk hati nurani kiranya sekolah atau perguruan tinggi jangan lah mengedepankan industri bisnis nya dibandingkan dengan nilai nilai pendidikannya,”harapnya.(*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.