Muaro, Intrust – Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir mengakui mobil listrik ternyata jauh ramah lingkungan lebih tenang dan tidak berisik serta perawatan sangat mudah. Hal itu diungkapkan Benny Dwifa seusai mencoba mobil listrik berkeliling kisaran Muaro Sijunjung, Kamis (30/6/2022).
Mobil listrik tersebut dibawa tim PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok ke Kantor Bupati Sijunjung.
Diungkapkan Bupati, Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung sekarang akan mencoba satu mobil listrik untuk dijadikan kendaraan operasional. Kalau anggaran tersedia mungkin akan diwujudkan karena melihat keuntungan yang begitu banyak dari mobil listrik.
“Untuk ke depannya memang target seluruh kendaraan operasional kita adalah mobil listrik karena ini merupakan salah satu upaya dalam menurunkan emisi gas buang. Mobil listrik semoga menjadi program Pemerintah untuk lebih bisa ramah lingkungan, hemat pengeluaran. Mobil ini bisa menjadikan solusi kendaraan bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat di Indonesia,” papar Bupati.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah juga menyampaikan, jika mobil listrik produksinya sudah banyak tentu ini menjadikan suatu pilihan utama.
Disebutkan Wabup Radi, mobil listrik sekarang memang sangat dibutuhkan dan bagus dikembangkan di tengah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin menipis.
Manager PLN UP3 Solok, Sigit Hari Wibowo mengatakan, kehadirannya ke Kabupaten Sijunjung memang untuk memperkenalkan mobil listrik yang mempunyai keunggulan ramah lingkungan, tanpa ada gas buang atau zero emission.
“Bupati dan Wakil Bupati tadi sudah mencoba. Dan testimoninya sangat mengesankan dibanding dengan mobil konvensional,” ujar Sigit.
Sigit berharap, dengan adanya mobil listrik ini akan semakin diterima masyarakat jadi komunitas. Populasi mobil listrik maupun kendaraan listrik semakin banyak. Dengan adanya mobil listrik tentu berdampak juga kepada pembangunan Infrastruktur akan semakin berkembang.
“Kalau parameter dikonsumsi (per 10 Km) hanya 1 kWh listrik dengan biaya 2.466,78/kWh. Kemampuannya sama dengan 1 liter BBM dengan biaya Rp9000,/liter. Begitu hematnya pengisian bahan bakar,” pungkas Sigit. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.