Lubuk Tarok, majalahintrust.com – Tradisi bakaua adat di Kabupaten Sijunjung tetap lestari walau zaman begitu cepat berkembang. Hampir setiap nagari melaksanakan dengan cara yang sama sampai saat ini.
Bakaua Adat merupakan kegiatan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang telah diraih, baik hasil panen padi maupun hasil panen lainnya.
Salah satu kegiatan bakaua adat tersebut dilaksanakan oleh warga Lubuk Tarok, di Korong Tingga, Jorong Jambu Lipo, Senin (25/9/2023).
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir mengatakan, keragaman budaya adalah sebuah anugrah. Kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Sijunjung memang perlu dilestarikaan dan dijaga turun temurun.
Kemudian, ia berbicara tentang apa apa aja pembangunan yang sedang berjalan dan akan berjalan di Nagari Lubuak Tarok. Ia menyebut Pemkab Sijunjung akan berupaya memenuhi apa yang menjadi program-program pembangunan di Nagari Lubuak Tarok Secara Bertahap.
“Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat Lubuak Tarok atas dukungan terhadap pembangunan yang ada di Sijunjung Ranah Lansek Manih yang kita Cintai ini,” ucapnya.
Ninik Mamak Dt. Bandari Sati menjelaskan Bakaua adat ini ialah rasa syukur kita kepada Allah SWT atas hasil panen yang telah diberikan kepada kita. Baik hasil panen padi maupun hasil lainnya.
“Tradisi bakaua adat seusai panen padi setiap tahunnya, adalah salah satu pusako yang diwarisi secara turun temurun. Kegiatan ini terselenggara berkat iuran dari hasil panen anak cucu kemanakan yang ada di Kenagarian Lubuak Tarok,” tutupnya.
Turut hadir Plt Sekretaris Daerah Sijunjung Khamsiardi, Kepala OPD terkait, Camat Lubuak Tarok, Wali Nagari se Kecamatan Lubuak Tarok, KAN, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan masyarakat Nagari Lubuak Tarok. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.