Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melaksanakan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya adalah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Provinsi NTB memiliki 2 pulau besar yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa yang memiliki warisan budaya dan kondisi alam yang sangat kaya serta memiliki potensi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pulau Sumbawa memiliki kontur berbukit dan dataran rendah yang tersebar dengan mayoritas mata pencaharian masyarakat di pulau tersebut adalah petani. Budaya pertanian yang mengakar juga ditunjukkan dengan warisan budaya “Barapan Kebo” sebuah wujud syukur rakyat terhadap lahan dan anugerah yang diberikan sang pencipta.
Untuk meningkatkan potensi pertanian di Pulau Sumbawa NTB, Kementerian PUPR tengah membangun Bendungan Bintang Bano sebagai bendungan multifungsi di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat. Bendungan tersebut dibangun sejak tahun 2015 dan ditargetkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2021.
Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan, dibangunya bendungan Bintang Bano tersebut memiliki manfaat dapat melayani 6.600 ha daerah irigasi serta memberikan layanan air baku sebesar 550 liter/detik.
“Selain melayani daerah irigasi dan air baku, bendungan tersebut juga memiliki potensi tenaga listrik sebesar 8,8 megawatt dan mereduksi banjir Kota Taliwang sebesar 25%.” kata Airlangga Mardjono.
Diharapkan dengan adanya suplai air secara kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam. Pembangunan bendungan nantinya juga akan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya untuk memberikan manfaat langsung untuk mengairi sawah petani.
Bendungan Bintang Bano juga memiliki potensi pariwisata karena lokasinya memiliki pemandangan alam yang bagus dengan kondisi hutan di sekitarnya masih terjaga. Selain Bintang Bano, Kementerian PUPR juga membangun lima bendungan lainnya di Provinsi NTB yakni Bendungan Tanju dan Mila yang telah selesai, serta Bendungan Meninting, Beringin Sila dan Tiu Suntuk yang masih dalam tahap pengerjaan.
Terkait dengan potensi pariwisata di Provinsi NTB, kekayaan alam yang dimiliki oleh Pulau Lombok terutama kawasan pantainya, menjadikan pulau tersebut menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) oleh pemerintah untuk dikembangkan infrastruktur kawasannya.
Untuk mendukung DPSP tersebut, Kementerian PUPR membangun sejumlah infrastruktur untuk mendukung pengembangan kawasan DPSP Mandalika, diantaranya adalah Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok – Kuta Mandalika sepanjang 17 km, serta bersama masyarakat memperbaiki sebanyak 398 unit rumah untuk dijadikan homestay sebagai akomodasi wisatawan lokal maupun mancanegara. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.