Bukittinggi, Intrust – Kapolda Sumbar diwakili Direktur Direktorat Lalu Lintas Kombes Pol Hilman Wijaya, SIK, MH mengingatkan para orangtua agar lebih awas dengan anak-anaknya. Salah satunya, kalau bisa sebelum jam 9 malam, anak-anak sudah harus berada di rumah. Atau kalau masih di luar rumah, jelas dimana dan kemananya.
Hal itu diingatkan Hilman Sabtu malam (9/4) dalam kapasitasnya sebagai Ketua Kelompok XI Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumbar. Menurut Hilman, betul bahwa bulan Ramadhan harus disemarakkan. Tapi sebaiknya menyemarakkan Ramadhan itu di masjid dan bukan di jalanan. Bukan ugal-ugalan dan bukan membuat keributan dengan knalpot racing dan lainnya.
“Apalagi kita tahu anak-anak yang tidak mendapat perhatian dari orangtua dan akhirnya lari ke jalanan, juga berpotensi akan terjerumus kepada hal-hal buruk lainnya seperti tawuran, narkoba dan aneka kejahatan lainnya,” ujar Hilman yang pernah menjadi Kasatlantas Polres Payakumbuh itu.
Di bagian lain Hilman yang juga Sumando urang Agam menyebutkan angka kecelakaan di jalanan sebenarnya jauh lebih besar dibanding angka korban covid 19. Tapi cenderung selama ini tidak terperhatikan dan dianggap biasa. Padahal angka itu bisa dikurangi. Tapi karena banyak anak-anak kita abai dengan keselamatannya makanya angka korban kecelakaan jauh lebih banyak lagi.
“Karena itu saya menghimbau kepada kita semua untuk lebih intens lagi menjaga anak-anaknya agar tidak terjerumus kepada hal-hal buruk lainnya,” tegas Hilman yang pernah mengidamkan bertugas di kota Bukittinggi meski akhirnya tidak tercapai.
Wakil Walikota Bukittinggi Drs. H. Marfendi Dt. Basa Palimo dalam sambutannya selain mengucapkan terimakasih atas kedatangan tim ramadhan provinsi, juga menyampaikan beberapa informasi. Menurut politisi yang pernah menjadi anggota DPRD Sumbar itu, bahwa tim Ramadhan Kota Bukittinggi telah selesai mengunjungi 46 dari 49 masjid dan 103 Mushalla yang ada di Kota Wisata ini. Sedangkan 3 masjid lagi, memang disiapkan untuk dikunjungi Tim Ramadhan Provinsi.
Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Bukittinggi saat ini memang serius membangun dunia keagamaan. Meskipun APBD Kota turun 30 persen dari angka sebelumnya yang berjumlah Rp 1 Triliyun, namun Pemerintah Kota tetap bisa membantu biaya operasional masjid dan mushalla di Bukittinggi selama Ramadhan ini sebesar Rp 10 milyar. Selain itu untuk pembangunan rumah tahfiz juga dianggarkan Rp 1,6 Milyar.
“Mulai tahun ajaran baru nanti, kita juga akan menambah pelajaran agama untuk murid SD dan SMP. Sedang ntuk meringankan beban orangtua murid maka seluruh pelajar SD, SMP dan SMA yang orang tuanya ber-KTP Bukittinggi, digratiskan biaya sekolahnya,” ujar Marfendi.
Sekarang ini, tambah Wawako Marfendi, pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jam Gadang yang akan dijadikan BPR Syariah, pemerintah daerah juga mensosialisasikan pinjaman tanpa bunga. Artinya warga kita yang meminjam uang ke BPR itu cukup hanya memikirkan pembayaran pinjamannya saja tanpa perlu memikirkan biaya bunga dari pinjaman yang sudah dibayarkan oleh pemerintah kota.
Ketua Pengurus Masjid Tangah Jua H. Syafirman Azis, SH menyampaikan bahwa saat ini masjid yang dipimpinnya memiliki cukup banyak program dan beban yang tengah dan dilaksanakan. Masjid megah yang dulu bernama Masjid Jihad itu direncanakan akan dibangun empat lantai dari yang sekarang sudah terbangun dua lantai. Lalu karena sempitnya lokasi karena terletak di tengah komplek perumahan, pengurus saat ini juga berusaha membeli tanah di pekarangan masjid seluas 1.200 meter, dimana harga per meternya Rp 4 Juta.
“Kebutuhan kita terhadap tanah pekarangan itu memang sangat diperlukan untuk menampung parkir mobil Jemaah yang datang ke sini. Kami yakin, In Shaa Allah akan ada donator dan bantuan yang akan membantu membangun masjid ini. Itu makanya jika ada acara di masjid kita selalu menyiarkannya secara langsung lewat kanal youtube masjidtangahjua,” ujar putra Alang Laweh Padang dan mantan Sekda Kabupaten Agam ini sembari menyebutkan bahwa masjid ini juga pernah mendapat bantuan bahan bangunan dari Polda Sumbar.
Acara Safari Ramadhan malam itu diakhiri dengan ceramah agama oleh Buya Drs. H. Zaitul Ikhlas Saad, M.Si. Dalam ceramahnya Tokoh Muhammadiyah Sumbar itu menghimbau jemaah untuk kembali mengenang dan mengingat betapa besar jasa para tokoh dan pejuang yang pernah dilahirkan di Bukitttinggi dan sekitarnya seperti Bung Hatta, Sjahrir, Muhammad Natsir dan lain-lain.
“Tidak bisa dipungkiri, Bukittinggi adalah kota yang sudah melahirkan banyak tokoh hebat. Harusnya ini menjadi motivasi bagi kita semua meskipun dalam konteks yang lain dalam mengisi pembangunan di zaman kemerdekaan seperti sekarang ini. Saya salut dan mengapresiasi semua apa yang sudah dilakukan pengurus dalam membangun masjid yang megah ini,” tegas Zaitul.
Sebelumnya juga telah diserahkan bantuan hibah sebesar Rp 50 Juta dari Baznas Provinsi oleh Ketua Tim Hilman Wijaya kepada Ketua Pengurus Masjid Tangah Jua H. Syafirman Azis disaksikan Wakil Walikota Bukittinggi Drs. H. Marfendi. Acara malam itu dihadiri sejumlah anggota Tim Safari Ramadhan Provinsi maupun Kota Bukittinggi, membuat masjid besar itu menjadi semakin ramai dengan jemaah. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.