Padang – Empat Tim dan Klub Sepakbola top, bakal meramaikan Turnamen Anak Nagari Piala Kapolda Sumbar di Padang, Sumbar. Keempat tim, yakni Klub Peserta Liga 1 Semen Padang FC, Tim Pra PON Sumbar, Juara Liga 3 Sumbar PSP Padang dan Tim Pra PON DKI Jakarta. Turnamen dimulai tanggal 8 hingga 11 Oktober 2019 di Stadion H. Agus Salim Padang.
Menurut salah seorang inisiator turnamen, Hardimen Koto, Kamis pagi, kenapa turnamen ini disebut Turnamen Anak Nagari, karena tim dan klub yang akan bertanding merupakan tim yang mencolok dan dikenal luas di Sumatera Barat, seperti Semen Padang, PSP Padang dan Tim Pra PON Sumbar.
Tim ini sangat identik di Sumbar dan identik pula dengan nama Bank Nagari, yang mensponsori turnamen ini. Turnamen ini pasti menarik, karena penggila bola di Sumbar akan bisa menyaksikan kemampuan Tim Pra PON Sumbar dan Pra PON DKI yang bersiap menghadapi seleksi guna bisa lolos di ajang PON 2020 Papua nantinya.
“Ditambah lagi, bisa menyaksikan kehebatan Klub Liga 1 kebanggan urang awak, Semen Padang FC dan PSP Padang yang baru saja menjuarai Liga 3 Sumbar,” sebut Hardimen Koto.
Sistem Pertandingan
Menyangkut sistem pertandingan, kata Hardimen Koto, semua tim akan saling berhadapan selama turnamen berlangsung dengan dua pertandingan dalam satu hari. Pertandingan perdana dimulai Hari Selasa, 8 Oktober 2019, Pukul 14.00 sd selesai. Sedangkan pertandingan kedua, dimulai pukul 15.45 WIB sampai selesai.
Untuk penggila bola di Sumatera Barat, silahkan beramai-ramai mendatangi Stadion H. Agus Salim Padang. Penonton akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang, dan harga ini sudah bisa digunakan untuk menonton dua kali pertandingan.
Dana yang terkumpul dari penjualan tiket, sebagian akan disumbangkan untuk Warga Minang yang kini menjadi korban dan pengungsi, akibat insiden di Wamena Papua.
“Turnamen ini sekaligus merupakan Laga Amal, Kerena sebagian hasil penjualan tiket bakal disumbangkan bagi Warga Minang korban Insiden Wamena Papua. Sekaligus memperlihatkan bahwa insan sepakbola di Sumbar peduli sesama Warga Minang, apakah yang di rantau atau di kampung,” ujar wartawan olahraga kawakan ini mantap. (*)