Padang, majalahintrust – Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS, memberikan kuliah umum di Politeknik Negeri Padang (PNP), Jumat (14/12/2023) siang. Selain kuliah umum, pada kesempatan itu UAS juga mendoakan 8 mahasiswa PNP yang menjadi korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) lalu.
Bertempat di Gedung Pusat Kreatifitas Mahasiswa (PKM) PNP, kuliah umum dan doa bersama dengan tema “Membangun Generasi Muda yang Berakhlak Mulia Berfikir Akademis dan Bertindak Profesional” itu, dihadiri oleh ribuan civitas akademika PNP, termasuk Direktur dan semua Wakil Direktur PNP beserta jajaran dosen dan pegawai.
“Dalam Islam, mereka yang meninggal karena tenggelam di air tergolong mati syahid. Dan, 8 orang saudara kita yang meninggal dunia akibat tertimpa bencana erupsi Gunung Marapi, Insya Allah mati Syahid,” kata UAS sebelum memimpin doa bersama untuk 8 mahasiswa PNP yang meninggal dunia akibat musibah erupsi tersebut.
Sementara itu, dalam kuliah umum, UAS mengingatkan kepada seluruh mahasiswa PNP untuk menjauhi segala perbuatan dan perilaku menyimpang seperti LGBT. “Jadilah generasi muda yang berakhlak, soleh dan sholehah, serta bertindak profesional. Jangan sampai ada di PNP ini mahasiswa yang berperilaku menyimpang,” ungkap UAS.
Direktur PNP, Surfa Yondri, mengucapkan terima kasih kepada UAS yang telah meluangkan waktunya untuk hadir di kampus PNP dalam rangka kuliah umum dan doa bersama untuk 8 orang mahasiswa PNP yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi. Dan, doa yang diberikan oleh UAS, tentunya dapat membangun semangat PNP untuk bangkit dari kesedihan.
“Sejak peristiwa erupsi Gunung Marapi, kami keluarga besar PNP sangat sedih, 8 orang keluarga kami telah mendahului kami akibat musibah erupsi. Di tengah kesedihan ini, kami kedatangan UAS, dan alhamdulillah beliau mendoakan 8 mahasiswa PNP yang jadi korban erupsi. Doa tersebut, tentunya dapat membangkitkan semangat kami dari kesedihan,” kata Surfa Yondri.
Selain 8 mahasiswa menjadi korban meninggal dunia, kata Surfa Yondri melanjutkan, dampak musibah erupsi Gunung Marapi juga menyebabkan 6 mahasiswa PNP lainnya mengalami luka-luka. Dan, 2 dari korban selamat masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. “Kepada korban selamat yang saat ini masih menjalani perawatan, tetap semangat dan semoga cepat pulih agar bisa kembali ke kampus PNP,” ujarnya.(*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.