Padang,Intrust – Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang menggelar kuliah umum dengan tema ‘Penguatan moderasi beragama’, menghadirkan Yandi Susanto, dari komisi VIII DPR RI.
Menurut Yandri, semua rakyat Indonesia wajib beragama, dengan agama-agama yang telah diakui negara. Silahkan pilih agama yang dianut, jangan paksakan agama sendiri pada orang lain.
“Saya tidak setuju dengan kata semua agama sama, karena agama-agama itu berbeda. Satu hal yang penting harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain, sehingga ada ketenangan dalam beribadah,” katanya pada para hadirin di Gedung Serba Guna UIN IB Lubuk Lintah Padang, Kamis (3/2).
Ia mengatakan, semua umat beragama harus saling toleransi dan menghargai moderasi beragama. Tidak ada tempat bagi orang yang tidak beragama di Indonesia, apalagi di Sumbar yang menjunjung tinggi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
“Itu falsafah orang Minang yang tak bisa ditawar-tawar lagi,” ungkapnya.
Yandi juga mengulang-ulang berbagai peristiwa yang dilatarbelakangi agama dan telah merenggut banyak korban jiwa. Menurutnya, orang yang mengamalkan agamanya dengan baik, dipastikan tidak akan membunuh manusia tanpa ada hak.
“Jadi mari kita galakkan moderasi beragama, agar tercipta kehidupan yang harmonis di Indonesia,” ujarnya.
Sementara Rektor UIN IB Padang, Prof.Dr. Martin Kustati M.Pd, mengucapkan banyak terimakasih karena kuliah umum ini akan memberikan banyak manfaat bagi para mahasiswa.
Ia pun mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh seluruh pihak untuk pembangunan UIN IB Padang.
“Alhamdulillah kita sudah mulai lagi kuliah tatap muka. Semoga kondisi ini terus bertahan, sehingga proses belajar mengajar kembali lancar,” katanya. (Ridho)
Meski kuliah umum akhirnya harus berjalan singkat dari rencana awal, para peserta tampak senang karena mendapatkan ilmu yang bermanfaat. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.