UIN Imam Bonjol Bertransformasi Menuju Kampus Bereputasi
Padang, majalahintrust.com -UIN IB Padang melaksanakan Rapat Kerja (Raker) dengan mengusung tema” Bertransformasi Menuju Kampus Bereputasi” di The Balcone Hotel Agam, baru-baru ini.
Kegiatan menghadirkan narasumber dari luar yang merupakan dewan pengawas UIN Imam Bonjol Padang, Tisari Yona Geumila, S.E., M.M, ketua KPPN Kota Padang, dan Prof Dr. Walyono M.Ag Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Posantren Kementerian Agama RI.
Ketua Panitia yang juga merupakan Kabiro AUPK, Muhammad Fuad Nasar, M.Sc melaporkan kegiatan Raker UIN Imam bonjol Padang 2023 bertujuan untuk menggambarkan visi dan lompatan ke depan untuk mewujudkan kampus unggul di tingkat ASEAN, dengan berbagai target dan pencapaian yang digariskan bersama.
Rektor UIN IB, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd pada pembukaan menekankan bahwa peran UIN Imam Bonjol untuk Indonesia yaitu pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK. Ia juga menyampaikan bahwa Megatren Dunia tahun 2045, bonus demografi global merupakan salah satu tantangan bagi Perguruan Tinggi.
Sebagai satuan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, UIN Imam Bonjol Padang harus hadir dalam dunia global yang diperhitungkan dalam percaturan dunia.
“Indonesia emas 2045 akan melahirkan manusia Indonesia yang unggul, berbudaya, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya sampaikan pada unsur pimpinan, hari ini kita perlu menyusun strategi dan upaya mitigasi memproyeksikan jauh ke depan yaitu mewujudkan visi UIN Imam Bonjol yang unggul, mari secara bersama-sama menyiapkan Transformasi UIN Imam Bonjol Padang menuju kampus Bereputasi,” katanya, seperti dalam rilis yang diterima Selasa (16/5).
Ia berharap, kegiatan yang telah disusun pada tingkat unit kerja, untuk betul-betul direncanakan dengan matang dengan melihat prinsip kebutuhan lembaga.
Acara yang diikuti oleh 72 peserta ini terdiri seluruh unsur pimpinan, Rektor, para Wakil Rektor, Ketua dan Sekretaris Senat, Direktur dan Wadir Pascasarjana, Dekan dan Wakil Dekan, Kabiro AUPK dan AAKK, Wakor dan Sekretaris Kopertais, Ketua Lembaga, SPI, Kabag, Kasubag dan PPK. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.