UIN Imam Bonjol Padang Buka Gelaran ADIA Annual International Conference
Padang, majalahintrust.com – Wakil Rektor 1 UIN Imam Bonjol Padang, Dr. Yasrul Huda, M.A., secara resmi membuka kegiatan ADIA Annual International Conference tahun 2023 (Minggu, 4/6). Pembukaan yang digelar di auditorium Grand Ballroom 2 ZHM Premiere Hotel Padang tersebut ditandai dengan pemukulan gong yang didampingi oleh Dekan Fakultas Adab & Humaniora (FA) UIN IB, Ketua ADIA, dan narasumber konferensi.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor 1 mengapresiasi semangat FAH UIN Imam Bonjol dalam menyiapkan perhelatan akademik tersebut. Ia berharap pertemuan tahunan dosen-dosen ilmu adab PTKIN se-Indonesia itu dapat membawa dampak positif terhadap iklim akademik kampus UIN Imam Bonjol Padang.
“Kolaborasi ilmiah sangat penting dilakukan. Semoga hasil-hasil kajian yang dibentangkan nantinya, mampu memicu dialektika berkelanjutan antar fakultas dan universitas yang tergabung dalam asosiasi,” katanya, seperti dalam rilis yang diterima Senin (5/6).
UIN Imam Bonjol Padang senantiasa menjaga dan mengembangkan kolaborasi. Oleh karena itu, forum ADIA ini harus dimaksimalkan untuk mendorong peningkatan kolaborasi tersebut.
“Pertukaran kebudayaan antara kita yang berasal dari berbagai daerah di sini dapat menjadi pintu interaksi keilmuan yang lebih jauh,” ungkapnya.
Berkaitan dengan tema yang diusung dalam kegiatan, Wakil Rektor 1 menyinggung perubahan budaya yang kian nyata disebabkan adanya kemajuan teknologi. Perubahan yang masif dan cepat tersebut tidak bisa dihindari, melainkan harus disikapi secara positif dan bijak.
“Perubahan yang kita hadapi hari ini tidak bisa dihindari, namun harus disikapi secara positif dan bijak. Sebagai forum ilmiah, konferensi ini diharapkan mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, ADIA International Conference 2023 mengusung tema Rethinking the Paradigm of Humanities Studies in 5.0 Era: Interpreting Language, Culture, and Literacy in Strengthening Religious Moderation. Tema tersebut menyoal paradigma kajian humaniora di era revolusi industri 5.0. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.