Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelenggarakan upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 di Lapangan Sapta Taruna, Kementerian PUPR, Sabtu (17/8/2019). Upacara bendera juga diselenggarakan diseluruh Balai Besar/Balai Kementerian PUPR di daerah. Para petugas dan peserta upacara menggunakan busana adat sebagai simbol persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia menjadi momentum untuk terus optimis bahwa Indonesia akan maju dengan sumber daya manusia berkarakter, cerdas, memiliki kompetensi dan berdaya saing. Semangat kemerdekaan juga menjadi etos kerja membangun infrastruktur demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berdaya saing,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firman sebagai inspektur upacara yang menggunakan baju adat Gayo, Provinsi Aceh berwarna merah dengan motif cerah.
Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar, Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto.
Dalam sambutannya Menteri Basuki menyampaikan selama 5 (lima) tahun Kabinet Kerja berjalan, berbagai infrastruktur telah dibangun, dan memberikan dampak yang nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Diantaranya menyelesaikan 15 bendungan antara lain Sei Gong, Sindang Heula, Gondang, Logung, Bajulmati, Teritip, Raknamo, Rotiklot, Tanju, dan Mila.
Kemudian pengoperasian ruas-ruas tol Trans Jawa dan Trans Sumatera sepanjang 1.461 km tambahan jalan tol baru hingga akhir 2019, pembangunan jalan perbatasan di Papua, Kalimantan dan NTT, penyelesaian 7 PLBN yang dilengkapi dengan fasilitas umum: pasar, sekolah, kantor pengelola, dan prasarana & sarana umum lainnya, serta capaian program Sejuta Rumah mencapai 4,79 juta unit rumah pada akhir 2019, termasuk dukungan pembiayaan subsidi rumah melalui FLPP, dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB).
“Kita juga memberikan perhatian besar dalam pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat melalui program Padat Karya Tunai yang pada tahun 2019 ini akan memberikan lapangan kerja bagi 263.646 orang khususnya di perdesaan,” katanya.
Selain itu dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa di Sulteng, saat ini tengah dilakukan proses relokasi penduduk ke hunian tetap yang aman dari bencana dengan rumah teknologi tahan gempa, serta fasilitas sosial ekonomi lainnya, seperti pasar, rumah sakit & sekolah. Kementerian PUPR juga terus menyelesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan fasilitas publik serta rumah masyarakat disejumlah daerah terdampak gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Pada tahun 2019 hingga 2020 Kementerian PUPR mendapat amanah untuk mendukung misi penguatan SDM termasuk beberapa penugasan khusus antara lain fasilitas pendidikan, olahraga dan pasar, infrastruktur PON XX di Papua, renovasi Masjid Istiqlal, dan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN),”
terang Menteri Basuki.
Peningkatan Kompetensi SDM Kementerian PUPR
Untuk itu, pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan dengan lebih cepat dan diintegrasikan dengan kawasan-kawasan produksi rakyat. Pembangunan infrastruktur juga akan diikuti dengan percepatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi prioritas pemerintah karena merupakan kunci masa depan Indonesia.
Menteri Basuki mengajak segenap insan PUPR harus lebih keras dalam melakukan percepatan penyelesaian berbagai tugas dan juga memenuhi ekspektasi masyarakat akan layanan infrastruktur yang lebih berkualitas, sehingga target prognosis sebesar 92,75 % dapat dicapai.
Pada bagian lain Menteri Basuki mengatakan, tugas Kementerian PUPR mendatang akan lebih menantang dan rumit. Harapan dan ekspektasi masyarakat juga semakin tinggi. Kita semua harus menjadi insan PUPR yang profesional, mampu melakukan berbagai terobosan-terobosoan baru dalam mencari solusi bangsa ini, misal dalam hal skema pembiayaan infrastruktur dan penerapan hasil litbang.
Dalam mencapai berbagai target di atas, ASN kementerian PUPR harus membekali diri dengan budaya kerja yang berintegritas, profesional, berorientasi misi, visioner, serta memiliki etika akhlakul karimah,” kita juga harus memastikan bahwa seluruh tugas dapat diselesaikan tepat waktu, tepat sasaran, tepat administratif, dan tepat mutu.
Kementerian PUPR terus berkomitmen dalam mengembangkan dan mencetak SDM PUPR yang kompeten. Pelaksanaan program pengembangan kompetensi SDM dirancang secara sistematis mulai dari gap kompetensi
dan kinerja untuk merumuskan program-program diklat yang dibutuhkan oleh unit-unit organisasi. Kementerian PUPR telah membentuk Politeknik PU yang merupakan Perguruan Tinggi Vokasi sebagai salah satu terobosan untuk merespon kebutuhan tenaga terampil di lapangan.
Disela-sela pelaksanaan upacara, dilakukan penganugerahan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. Penerima Satyalencana Karya Satya 30 tahun diberikan kepada Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Hadi Sucahyono, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Luthfi Annam Achmad, Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen Cipta Karya Dodi Krispratmadi, Direktur Pembangunan Ditjen Bina Marga Achmad Herry Marzuki, Kepala Bagian Umum Sekretaris Balitbang Chaidir, Kepala Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah BPSDM Thomas Setiabudi Aden.
Sedangkan Penerima Satyalencana Karya Satya 20 tahun diwakili Inspektur I Bimo Adi Nurshantyasto, Kepala BWS Sulawesi II Gorontalo Ditjen SDA Adenan Rasyid. Penerima Satyalencana Karya Satya 10 tahun diwakili oleh Kepala SNVT Penyedian Perumahan Provinsi Lampung Setditjen Penyediaan Perumahan Zubaidi, Kepala Seksi Pemantauan Subdit Pemantauan dan Evaluasi Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Ditjen PIPUP Rika Andriani.