Sungaipua, majalahintrust.com – Pemkab Agam bersama tim gabungan penanganan siaga erupsi secara maksimal melakukan berbagai upaya antisipasi dampak erupsi Gunung Marapi terhadap warga.
Di antara upaya yang dilakukan Pemkab Agam, selain menjauhkan warga dari zona bahaya radius 4,5 km dari puncak kawah, juga mengantisipasi dampak kesehatan akibat debu vulkanik yang dihembuskan angin ke pemukiman penduduk.
Menurut informasi, aktivitas erupsi Gunung Marapi pasca naiknya status ke level III Siaga dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan.
Bahkan, erupsi yang disertai bunyi dentuman keras memicu kepanikan warga di beberapa lokasi. Akibatnya warga memililih lokasi aman dan menjauhkan diri dari zona bahaya 4,5 km tersebut.
Pada Minggu, (14/1) siang, aktivitas erupsi disertai hujan abu vulkanik diperparah dengan hembusan angin kencang. Sehingga abu disertai batu-batu kerikil berterbangan ke berbagai lokasi bahkan sampai kecamatan Banuhampu, IV Koto, dan beberapa lokasi lain.
Untuk mengantisipasi risiko terhadap kesehatan warga tersebut, tim BPBD Agam secara intensif terus membagikan masker pada warga bersama tim relawan di berbagai lokasi, yang difokuskan di kawasan rawan terdampak, khususnya di 6 nagari di kabupaten Agam.
Menurut Kepala BPBD Agam Bambang Warsito, mengatakan, pihaknya bersama unsur tim gabungan melakukan berbagai upaya antisipasi risiko yang berpotensi dialami masyarakat. Termasuk resiko kesehatan dampak abu vulkanik yang beterbangan dihembus angin.
“Kita meminta dukungan tim gabungan membantu membagikan masker untuk warga, terutama di kawasan rawan, baik di kecamatan Sungai Pua, Kecamatan Canduang, Ampek Angkek, Banuhampu dan beberapa kawasan lain,“ ujarnya
Sementara untuk siaga potensi erupsi, saat ini pihaknya bersama personil gabungan dari TNI-Polri, PMI, KSB bersama masyarakat terus bersiaga di beberapa posko yang sudah dibangun dan akan langsung bergerak mengamankan warga ke lokasi yang sudah ditetapkan sebagai tempat pengungsian jika kondisi tidak memungkinkan.
“Kita bersama tim gabungan berupaya maksimal mengantisipasi dampak terhadap masyarakat. Kami selalu menghimbau warga untuk selalu waspada termasuk dengan dukungan rekan-rekan media yang ikut memantau kondisi di lapangan, “ pungkas Bambang. yus
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.