Dharmasraya, Intrust – Tujuh anggota DPRD Dharmasraya mendatangi mahasiswa, setelah mereka satu jam lebih menyampaikan aspirasi di Halaman Gedung DPRD setempat, Senin (11/04). Sedangkan dua puluh tiga anggota dewan lainnya cigin dari gedung parlemen itu.
Setelah dipanggil-panggil mahasiswa melalui pengeras suara, agar Ketua DPRD berserta anggota menemui para mahasiswa ,namun yang tampak menemui mahasiswa hanya tujuh orang anggota dewan. Di antaranya Ketua DPRD Pariyanto, Wakil Ketua Adi Gunawan, dan lima orang anggota dewan lainnya, Sasmi Erli, Salman, Irmon, Yulindo Mukhtar dan Ampera Labuan Basa.
Di tengah matahari yang terik dan cukup panas, mahasiswa terus berteriak menyampaikan apa apa yang menjadi isu nasional seperti termasuk antrian BBM akibat penyalahgunaan BBM bersubsidi oleh SPBU.
Akhirnya mahasiswa masuk ke depan lobi Gedung DPRD setelah diizinkan aparat keamanan. Karena panas semakin terik baik mahasiswa maupun anggota dewan sudah kepanasan.
Ada sembilan tuntutan yang disampaikan mahasiswa dan akan ditanda-tangani oleh Ketua DPRD, dimana dua kali dalam 24 jam harus disampaikan kepada masyarakat luas yaitu masalah stok minyak goreng dan stok BBM.
Mahasiswa berharap untuk mendatang tidak ada lagi pagar pembatas antara mahasiswa dengan wakil rakyat. Karena kedatangan mahasiswa adalah untuk membela rakyat banyak.
Koordinator aksi kemudian membacakan ikrar mahasiswa nasional dan kemudian Ketua DPRD Pariyanto menanggapi apa yang disampaikan oleh koordinator aksi. Ada beberapa hal redaksional tuntutan yang harus dirubah misalnya tuntutan mahasiswa agar DPRD segera membentuk tim supervisi. Sementara kewenangan DPRD tidak ada untuk membentuk tim supervisi.
Setelah tuntutan mahasiswa diperbaiki redaksionalnya, Ketua DPRD bersama mahasiswa menandatangani tuntutan mahasiswa untuk disampaikan kepada bupati dan pemerintah pusat.
Terkait anggota dewan yang 23 orang yang cigin dan tidak berani menemui mahasiswa, Sekwan Syamsuardi, yang dikonfirmasi mengatakan, satu orang anggota dewan sakit dan 22 orang tanpa keterangan.
Sampai berita ini diturunkan, aksi mahasiswa Dharmasraya masih terus berlangsung. mbk
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.