Lubuk Tarok, majalahintrust.com – Sebagai bentuk perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung Wakil Bupati Iraddatillah menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di Jorong Koto Nagari Buluh Kasok, Kecamatan Lubuk Tarok, Selasa (19/9/2023).
Adapun bantuan tersebut berupa barang harian, peralatan rumah tangga dan perlengkapan sekolah serta sembako lainnya, yang bersumber dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pangan dan Perikanan, BAZNAS dan PMI Kabupaten Sijunjung.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Sijunjung menyampaikan turut berduka terkait dengan musibah kebakaran yang menimpa masyarakat kami di Buluh Kasok ini,” ucap Wabup Iraddatillah saat memberi arahan.
“Bantuan ini bentuk kepedulian Pemkab Sijunjung kepada masyarakat yang terkena musibah kebakaran selain juga memberikan motivasi kepada keluarga korban,” tambahnya.
Ia berharap dengan adanya bantuan itu dapat membantu dan meringankan beban korban pemilik rumah.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat dan pemilik rumah agar tetap tabah serta bisa menjalani ujian yang datang,” harapnya.
“Kita semua tidak ada yang menghendaki adanya musibah. Namun kembali lagi bahwa ini adalah ujian dari Allah untuk itu Ambil hikmahnya,” tegas Wabup Iraddatillah.
Ia juga berharap kepada anak-anak yang sedang melaksanakan kuliah dan sekolah, Kami berharap musibah ini tidak menjadi pengurang semangat. “Allah itu maha kaya. Untuk itu teruslah berdoa dan semoga kelak kita diberi rezki yang belipat ganda,” tutupnya.
Wali Nagari Buluh Kasok Asriwandi mengatakan dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. Api bisa dipadamkan oleh Damkar bersama warga setempat beberapa saat kemudian. Namun semua harta bendanya hangus terbakar termasuk dokumen KK, KTP dan ijazah.
Dikatakan, pemilik rumah tersebut suami bernama Sunar dan Istrinya bernama Eti dengan jumlah anggota keluarga 10 orang yang mendiami rumah itu termasuk mertua dengan 2 orang anak perempuan kuliah, 1 orang di Pesantren perempuan, 1 orang berusia 9 th perempuan, 1 orang laki laki 11 tahun, 1 orang laki laki 5 tahun,” jelasnya.
Dugaan sementara sumber api berasal dari konsleting aliran listrik. Kejadian tersebut tidak sampai menelan jatuhnya korban jiwa. Hanya saja menimbulkan kerugian materiil hingga ratusan juta rupiah,” bebernya. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.