Sumpur Kudus, Intrust – Musabaqoh Tilawatil Qur’an bukanlah sekedar lomba untuk mencari qori-qoriah dan hafidz-hafidzah terbaik semata. Tapi lebih penting dari itu adalah wujud nyata untuk menggali nilai yang terkandung dari Alqur’an itu sendiri untuk dijadikan sebagai pedoman hidup.
Makanya untuk menyemarakkan bulan Ramadan yang penuh berkah berbagai kegiatan yang digelar. Apalagi Al Quran juga diturunkan pada bulan Ramadan di mana peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan Nuzulul Quran.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah pada acara MTQ tingkat Nagari Sumpur Kudus Kecamatan Sumpur Kudus di Masjid Rajo Ibadat, pada Rabu (20/4/2022) malam.
Menurut Wabup yang akrab disapa Radi ini MTQ menjadi momentum peningkatan kesadaran dan pemahaman akan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an. Sasaran yang hendak dicapai untuk mendorong masyarakat, generasi muda dan pelajar agar rajin memperdalam isi kandungan Al Qur’an.
Wabup Radi yang juga Ketua umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Kabupaten Sijunjung berharap pada MTQ tingkat Nagari Sumpur Kudus bisa melahirkan qori-qoriah terbaik yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Sijunjung pada MTQ tingkat provinsi.
“Atas nama Pemerintah Nagari kami mengucapkan terimakasih kepada Wabup Radi karena begitu banyak agenda kegiatan di Pemerintah Daerah namun tetap menghadiri kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an yang kami selenggarakan ini,” ungkap Wali Nagari Sumpur Kudus Syahrijal
Syahrijal mengatakan, untuk mensukseskan MTQ ini Pemerintah Nagari telah membantu anggaran sebesar lima juta rupiah ditambah dengan sumbangan dari masyarakat dua juta rupiah.
Sedang Ketua Panitia Refalda Ramzi melaporkan cabang yang dilombakan yaitu Lomba Musabaqoh Tilawah Qur’an (MTQ) Anak-anak dan Remaja, Musabaqoh Tartil Qur’an (MTtQ) Anak-anak dan Remaja, Tahfizh Juz 30, Sholat Jenazah, Cerdas Qur’an, Adzan dan Khutbah Jum’at.
Dalam perjalanan pulang Wabup Radi menyempatkan hadir ke rumah masyarakat untuk bercengkrama. Selain untuk bersilaturahmi juga menampung informasi sebagai PR bagi Pemerintah untuk dievaluasi sehingga titik akhirnya Sijunjung akan Maju dan Jaya. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.