Tanahdatar, Intrust – Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian mengakui untuk meningkatkan Mutu Tenaga Pendidik PAUD, sangat tepat Tanah Datar kerja sama dengan Universitas Azhar Indonesia (UAI).
Hal itu disampaikan Richi Aprian ketika berkunjung ke Universitas Azhar Indonesa didampingi Kadis Pendidikan Tanah Datar Riswandi dalam rangka menjajaki kerjasama di bidang pendidikan tersebut dilakukan guna meningkatkan kredibilitas tenaga pendidik di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Diruang serba guna UAI
Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar Riswandi menyebutkan di Tanah Datar cukup banyak lembaga PAUD yang tersebar di 14 kecamatan.
“Dilihat dari kelembagaannya, di Tanah Datar terdapat sekitar 382 lembaga PAUD yang tersebar di 14 kecamatan di 75 nagari. Kita mendorong kalau bisa setiap jorong harus ada PAUD, mengingat pentingnya pendidikan anak dari sedini mungkin,” ucapnya.
Dikatakannya, Tanah Datar lolos sebagai kabupaten penggerak di Indonesia. Di Sumatera Barat dari 19 kabupaten dan kota hanya empat yang lolos yaitu Kabupaten Tanah Datar, Lima Puluh Kota, Agam dan Kota Padang. Dan ini merupakan 111 dari seluruh kabupaten dan kota se-Indonesia.
“Untuk seleksi kepala sekolah angkatan pertama, yang lolos termasuk dua lembaga PAUD formal dua TK, lima SD, dua SLTP dan juga ada KB (Kelompok Belajar). Hal ini sangat dipengaruhi oleh kompetensi kepala sekolah. Dan kita Tanah Datar satu-satunya di Indonesia yang telah memulai kampung PAUD inkuiri,“ jelas Riswandi.
Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian berharap kerja sama dengan Universitas Al Azhar itu dapat terwujud terutama di bidang psikologi dan pendidikan mengingat kebutuhan tenaga pendidik tingkat PAUD yang kompeten.
Menurut Richi, kepemimpinanya bersama Bupati Eka Putra akan bertekat mewujudkan Kabupaten Tanah Datar menjadi kabupaten yang madani berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
“Kami melihat dengan kondisi saat ini, jika pembangunan fisik saja kita kejar tanpa kita mempersiapkan Sumber Daya Manusia tentu juga tidak akan ada artinya,“ ucap Wabup Richi.
Wabup Richi juga menyebut saat ini Pemkab juga telah melaunching program unggulan, satu rumah, satu hafiz atau hafizah. Dari itu diharapkan akan lahir anak-anak Tanah Datar yang cerdas dan berkarakter.
Menyinggung pendidikan PAUD di Tanah Datar saat ini ada lebih dari 600 tenaga pendidik meski hampir separohnya belum sarjana. Dari itu upaya penjajakan ini merupakan salah satu dari tujuan kunjungan ke UAI ini.
“Kami berharab penjajakan awal ini dapat meningkat menjadi sebuah kerjasama antara Pemkab Tanah Datar dengan UIA. Seperti kerjasama dengan Perguruan Tinggi lain yang ada di Sumatera Barat,” tambahnya.
Wakil Rektor III Universitas Al Azhar Indonesia Dr. Faisal Hendra, Lc, M. Ed mengatakan banyak yang dapat dikerjasamakan dengan UAI. Selain program PAUD, ada juga bimbingan konseling Islam, PAI, beasiswa dan lainnya.
Faisal menyebut program beasiswa bisa dari Pemda dan bisa juga dari UAI. Program pemberian kesempatan belajar bagi 600 tenaga pendidik PAUD dan itu regulasinya akan segera dicarikan.
Sedang untuk program Paud tersebut bisa secara off line pihak UAI yang datang ke kampung inkuiri di Tanah Datar atau pembekalan keilmuan mengajar dengan standar Paud terbaru dan juga sharing berbagi ilmu.
Kemudian hasil karya atau inovasi dari dosen UAI dalam bentuk prototipe yaitu alat pengolahan sampah. Itupun sejalan dengan upaya Pemkab Tanah Datar yang sudah mengedukasi masyarakat dalam hal pengelolaan sampah. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.