Tanah Datar, majalahintrust.com – Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menutup alek anak nagari pacu jawi di Sawah Gadang Tarantang Sayang Padang Luar, Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan setelah berjalan tiga pekan lamanya.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian mengakui alek anak nagari pacu jawi sebagai bentuk pelestarian adat budaya di Luhak Nan Tuo ini.
“Pergelaran alek anak nagari pacu jawi merupakan perhelatan tertua di Tanah Datar dan telah memberikan berbagai dampak positif bagi masyarakat,” ujar Wabup Richi.
Dikatakannya, pacu jawi di Tanah Datar sudah terselenggara dari jaman dahulu kala. Biasanya hanya diadakan di empat Kecamatan yakni Pariangan, Rambatan, Lima Kaum dan Sungai Tarab.
Wabup Richi berharap masyarakat terus mendukung pelestarian tradisi alek anak nagari pacu jawi sesuai dengan filosofi adat dan budayanya.
“Banyak wisatawan domestik maupun mancanagera hadir pada hari ini. Selain melihat secara langsung pegelaran pacu jawi tentu ada yang lebih menarik perhatian yakni kentalnya adat dan budaya. Ini harus dijaga,” tegas Richi.l
Ketua Porwi Tanah Datar Aristo Dt. Indomo mengatakan pacu jawi akan membangkitkan potensi Nagari III Koto sehingga mampu mendukung program unggulan pemerintah Tanah Datar.
“Berbicara adat dan budaya melalui pegelaran pacu jawi, tidak pernah habisnya. Banyak makna yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu, sudah sepantasnya semua pihak, bertanggung jawab melestarikannya,” ujarnya.
Wali Nagari III Koto Willy Adha mengucapkan rasa terima kasihnya ke seluruh pihak sehingga alek anak nagari pacu jawi terlaksana dengan aman lancar.
Untuk pegelaran Pacu Jawi di daerahnya itu, ia akan terus mengembangkannya agar memberikan dampak yang lebih luar biasa bagi masyarakat.
“Ke depan, kiita akan tingkatkan lagi perhelatan pacu jawi di Nagari III Koto ini. Karenanya, mohon dukungan seluruh pihak agar apa yang direncanakan dapat terwujud,” tambah Willy. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.