Muaro Sijunjung, majalahintrust.com – Pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal adalah makanan tambahan pangan lokal yang diberikan untuk meningkatkan status gizi pada ibu hamil kurang energi kronis (KEK).
PMT berbahan pangan lokal merupakan bagian dari upaya pencapaian target percepatan penurunan stunting dan wasting pada balita serta penurunan prevalensi ibu hamil KEK.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah saat membuka acara sosialisasi makanan tambahan (PMT) lokal di Balairung Lansek Manih Kantor Bupati setempat, Rabu (31/5/2023).
Dalam arahannya Wakil Bupati Iraddatillah menyampaikan salah satu penyebab masalah stunting adalah dipengaruhi rendanhnya akses terhadap makanan. Sehingga kekurangan asupan yang bergizi, kondisi sosial ekonomi juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap akses makanan bergizi dan layanan kesehatan.
Bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan agar memperbanyak sumber protein disamping tetap membiasakan konsumsi buah dan sayur.
Untuk menjaga stunting kita dapat lakukan sejak awal ketika janin masih dalam rahim seorang ibu. Sebab ibu hamil dengan kekurangan gizi dapat menimbulkan berbagai dampak yakni anemia pada ibu dan tentu akan beresiko bayi lahir prematur, dan bayi berisiko stunting, tutur Wakil Bupati Iraddatillah.
Laporan panitia pelaksana yang disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Ir. Yan Rivaldi menyebutkan kegiatan sosialisasi PMT lokal adalah untuk menyampaikan informasi tentang pelaksanaan kegiatan PMT lokal di setiap Nagari dalam rangka pencegahan stunting. PMT itu sendiri diolah masyarakat menjadi menu untuk disajikan untuk ibu hamil KEK dan balita gizi kurang.
Peserta diikuti 5 OPD terkait, 8 Kecamatan se Kabupaten Sijunjung, 62 Wali Nagari / Desa, 13 Puskesmas, dengan peserta kepala puskesmas dan koordinator program gizi.
Kegiatan dilaksanakan satu hari kerja, dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Barat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.