Wabup Tanah Datar Hadiri Rapat Penjajakan Kerjasama Tanah Ulayat di Kabupaten Tanah Datar dan 50 Kota
Jakarta, majalahintrust.com – Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly menghadiri rapat penjajakan kerjasama pada tanah ulayat di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten 50 Kota di ruang rapat Dirjen Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN Jakarta Pusat (Rabu 23/4).
Rapat dipimpin Direktur Jenderal Penataan Agraria Yulia Jaya Nirmawati, S.E., S.H., M.M dan dihadiri Staf Khusus Bidang Reforma Agraria Direktur Jenderal Penataan Agraria Rezka Oktoberia, Direktur Pemberdayaan Tanah Masyarakat Freddy A. Kolintama, Direktur Penatagunaan Tanah Sri Puspita Dewi, Direktur Landreform Rudi Rubijaya.
Selain itu juga hadir Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Safni, Land Survey dan Mapping PT. Great Giant Food (GGF) Diandra Putra, TAM Bidang Administrasi Negara dan Good Governance Ajie Arifuddin, TAM Bidang Bantuan Hukum dan Litigasi Mohammad Robi Rismansyah, Sekretaris Direktorat Jenderal Dr. Sukiptiyah dan beberapa pejabat Kementerian ATR/BPN lainnya.
Direktur Jenderal Penataan Agraria Yulia Jaya Nirmawati, S.E., S.H., M.M menyebutkan rencana kerjasama kemitraan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan tanah ulayat ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, kerjasama kemitraan dan pemberdayaan tanah ulayat ini sebelumnya sudah kami lakukan di daerah Jembrana Bali. Selain juga ada budidaya Asparagus di Cianjur, pemberdayaan ekonomi di Sukabumi dan benih jagung di kabupaten Blitar dan beberapa daerah lainnya,”
Program kerjasama ini juga disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing dan untuk di kabupaten Tanah Datar dan 50 Kota direncanakan akan dikerjasamakan budidaya tanaman pisang cavendish.
“Kami yakin dan percaya Pemerintah Daerah Tanah Datar dan 50 Kota memiliki komitmen terhadap program ini, sehingga kerjasama ini bisa segera diwujudkan,” katanya.
Land Survey dan Mapping PT. Great Giant Food (GGF) Diandra memaparkan rencananya kerjasama ini akan dilakukan di kabupaten Tanah Datar tepatnya di tanah ulayat seluas 10 Ha yang terletak di kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar dan juga di Kabupaten 50 Kota.
Sistem kerjasama ini nantinya akan dilakukan dalam dua bentuk. Yang pertama sewa lahan untuk demplot yang bertujuan untuk percontohan bagi masyarakat dan yang ke dua adalah kemitraan.
“Dari kerjasama ini nantinya Kami akan menyewa lahan untuk kami jadikan demplot, sehingga masyarakat bisa belajar dan melihat langsung proses yang kami lakukan. Sementara untuk kemitraan itu sendiri yaitu Kami akan melakukan pendampingan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa belajar langsung kepada Kami,” jelasnya.
Wabup Ahmad Fadly optimistis rencana kerjasama budidaya tanaman pisang cavendish kepada pemilik tanah ulayat ini akan berhasil. Hal ini dikarenakan pihak PT. GGF dalam rencana kerjasamanya melakukan dua bentuk yaitu demplot dan pendampingan kepada petani.
“Ya, kalau kerjasama ini terlaksana Saya optimis ini akan berhasil. Karena demplot yang buat oleh PT. GGF akan menjadi percontohan dan sebagai motivasi bagi masyarakat. Selain itu, sistem pendampingan dari PT. GGF juga memberikan kepastian pasar, sehingga harga akan stabil. Artinya bagaimanapun kondisi nantinya, harga akan tetap. Ini jelas akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat,”
Terkait dengan tanah ulayat, Wabup Ahmad Fadly mengatakan bahwa pada prinsipnya masyarakat (niniak mamak pemilik tanah ulayat) akan bisa menerima kerjasama ini apabila itu dijelaskan dengan baik dan diberikan contoh yang nyata.
Wabup juga optimis, apabila kerjasama antara PT. GGF dengan pemilik tanah ulayat di kecamatan Sungayang ini bisa terlaksana, maka tidak menutup kemungkinan masyarakat lainnya juga akan menyusul untuk melakukan kerjasama.
‘Kita tahu kultur masyarakat, apabila ada sesuatu yang berhasil pasti mereka juga ingin ikut. Apalagi dengan adanya kerjasama ini harga akan stabil, tidak seperti komoditas lainnya seperti cabe contohnya, yang harganya selalu berubah-ubah ketika sedang banyak harga akan turun dan ketika sedikit harga akan naik, inilah kelebihan dari kerjasama ini,” tambah Ahmad Fadly. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.