Pasaman, Intrust – Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy Selasa (15/2/22) hadir langsung di lokasi untuk mengantarkan bantuan dari pemerintah serta berbincang singkat dengan warga pasca musibah banjir bandang di Jorong Lundar, Nagari Panti Timur, Kabupaten Pasaman. Banjir tersebut disebabkan luapan Sungai Lundar dan terjadi Minggu (13/2/22) lalu.
Menurut Audy, pemerintah sudah bertindak cepat menurunkan personil BPBD untuk penanggulangan bencana, demikian juga dengan bantuan pangan untuk mensupport posko bantuan dan dapur umum bagi masyarakat terdampak. Selain itu, Audy juga mengatakan, sebagai langkah preventif bencana banjir di Panti Timur ke depan, tim BPBD bekerjama dengan Polres Pasaman akan segera bergerak untuk menelusuri penyebab terjadinya banjir bandang.
“Semua situasi sekarang terkendali, jembatan yang putus sudah diperbaiki, posko bantuan dan dapur umum menyediakan bantuan, makanan, obat-obatan, tempat tidur, untuk kebutuhan warga kita disini. Sesuai permintaan warga, BPBD dan Polres Pasaman juga akan bergerak menelusuri penyebab banjir mulai besok,” ujar Audy.
Disamping itu, menanggapi kekhawatiran warga mengenai distribusi bantuan sementara, Audy mengatakan posko terpadu sudah didirikan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tidak memperoleh bantuan secara merata, karena posko yang dikomandoi camat setempat sedang melakukan pendataan korban, termasuk rumah, sawah dan usaha yang terpaksa terhenti akibat banjir.
“Semua sudah didata di posko, masyarakat tinggal menunggu saja, tidak perlu khawatir,” katanya.
Sementara itu, terkait kerugian yang diderita, Wakil Bupati Pasaman Sabar AS juga menyampaikan hal yang serupa. Ia mengatakan total kerugian diperkirakan 500 juta hingga satu milyar rupiah, terdiri dari rumah, sawah, jembatan dan UMKM milik warga.
“Sebagian besar warga yang mengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Untuk kerugian sendiri, saat ini dalam proses pendataan, diperkirakan 500 juta hingga 1 milyar, nanti akan kita berikan bantuan sesuai dampak kerusakan,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, banjir bandang di Jorong Lundar, Panti Timur, Pasaman menyebabkan 14 rumah rusak berat, 30 rumah rusak sedang, dan 76 rumah rusak ringan, serta tiga unit jembatan putus dan 30 hektar sawah terendam banjir. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.