Padang – Untuk dalam kota, perlu kiranya mendorong pemakaian kendaraan listrik yang tanpa polusi udara, tanpa Bahan Bakar Minyak (BBM) selain hemat juga biaya murah.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kegiatan Ecoriding with electric vehicle, PLN wilayah III Sumbar, Minggu (24/11/2019).
Ikut dalam kegiatan ini pimpinan PLN III Sumbar, Kadis ESDM, Kadis Perindag dan beberapa utusan OPD yang bersama-sama mencoba sepeda motor listrik keliling Kota Padang, Sumatera Barat sejauh 15 km.
Wagub Sumbar lanjut menyampaikan, pemakaian kendaraan listrik bertujuan untuk menggantikan ketergantungan terhadap BBM fosil yang semakin terbatas jumlahnya dan harganya juga semakin mahal. Sekaligus juga menyelamatkan lingkungan dari polusi, karena kenderaan listrik tidak berdampak polusi udara.
“Hari ini kita kenalkan dua produk kenderaan listrik yang pertama produk dari luar negeri dan satu lagi dari produk anak bangsa dari Surabaya. Sudah saatnya kita mencintai produk dalam negeri karya anak bangsa”, himbaunya
Nasrul Abit juga mengatakan, dalam penerapan pemakaian kenderaan listrik untuk dalam kota ini, akan di siapan aturan atau himbauan dari pemerintah provinsi sebagai sebuah semangat mendukung pemakaian kenderaan listrik ini.
” Pemakaian kenderaan listrik ini perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat selain mengurangi kebutuhan BBM di Sumatera Barat juga menjaga lingkungan perkotaan yang bersih dari polusi udara kenderaan yang memakai BBM. Tentu kedepan kita minta pihak PLN menyiapkan segala sesuatu untuk lokasi mencas bateray tempat strategis kenderaan ini, sehingga penguna tidak kebinggungan nantinya jika bateray kenderaannya habis”, ungkap Nasrul Abit menyakinkan.
Nasrul Abit juga menghimbau bersama PLN, mari kita semua mendukung pemakaian produk dalam negeri, untuk kemandirian bangsa.(*)