Danau UNS yang sebagaimana namanya terletak di kompleks Universitas Negeri Sebelas Maret di Surakarta, Jawa Tengah, memiliki wajah baru yang lebih menawan setelah dilakukan revitalisasi oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Danau UNS sebenarnya merupakan sebuah embung yang airnya bersumber dari Sungai Kendil, salah satu anak Sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai kewenangan Pemerintah Pusat. Pekerjaan Revitalisasi Danau UNS dilakukan sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2018.
Sebelum direvitalisasi, kondisi Danau UNS sangat memprihatinkan. Seperti semakin meningkatnya sedimentasi yang mengakibatkan danau penuh dengan lumpur dan kualitas air yang semakin menurun karena banyaknya limbah padat maupun limbah cair yang sebagian besar berasal dari sampah domestik. Meningkatnya sedimentasi dan banyaknya limbah di danau menyebabkan kapasitas tampungan danau semakin kecil.
Tidak hanya itu, Danau UNS juga merupakan lintasan alur Sungai Kendil, yang mana harus siap dengan debit air yang bisa tiba-tiba meningkat, juga dengan material lain yang dibawa masuk oleh aliran Sungai Kendil.
“Dalam merevitalisasi Danau UNS kita mengerjakannya dalam beberapa tahap. Tahap pertama yang kita lakukan supaya bersih dulu. Karena dengan bersih biasanya menjadi sehat. Setelah sehat kemudian lingkungannya akan menjadi produktif. Sehingga dapat memberi manfaat sebesar-besarnya, baik kepada mahasiswa, kepada semua yang sering jogging di sini,” jelas Direktur Jenderal SDA saat meresmikan Danau UNS di Surakarta (9/3).
Rektor UNS Ravik Karsidi menyatakan bahwa Danau UNS sudah mulai dimanfaatkan, salah satunya sebagai lokasi penyelenggaraan Lomba Kano Open yang ditujukan bagi para mahasiswa/i UNS dan masyarakat umum di mana pelaksanaannya bertepatan dengan peresmian danau. Selain itu, kedepannya Danau UNS juga akan digunakan sebagai laboratorium dan tempat praktikum.
Sebagai penutup, Direktur Jenderal SDA berpesan agar pihak UNS menjaga keberlangsungan kelestarian danau dengan bekerja bersama Pemda dan BBWS Bengawan Solo, juga Balai-Balai Kementerian PUPR yang berwenang mengelola wilayah.
Hadir mendampingi Dirjen SDA dan Rektor UNS di antaranya Inspektur Jenderal Kemenristekdisti, Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA Kementerian PUPR dan Kepala BBWS Bengawan Solo Ditjen SDA Kementerian PUPR.(ridho)