Padang – Masjid Raya Sumatera Barat merupakan salah satu icon wisata Sumbar saat ini yang banyak dikunjungi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Untuk menjaga kebaikan lingkungan karena masjid ini, telah ada aturan dan standar operasional pelaksanaan (SOP) pengurus masjid.
“Berpakaian muslim ketika mengunjungi masjid raya Sumatera Barat merupakan sesuatu yang wajar dan wajib, selain juga menjaga kekhusukan dalam beribadah bagi umat muslim yang beribadah, juga menjaga etika budaya minang dengan filosofi adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah (ABS-SBK) “, himbau Wakil Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kegiatan Acara Kajian Dan Diskusi Bulanan dengan Tema “Dalam Rangka Menangkal Kriminalitas, Memperkuat Ketahanan Keluarga” di Masjid Raya Sumatera Barat, Sabtu (29/2/2020).
Lebih lanjut Wagub Sumbar katakan,Masjid Raya Sumbar ini merupakan tempat beribadah umat Islam perlu menghormati dengan berpakaian muslim. Dan masjid raya Sumbar boleh dikunjungi oleh siapa saja, bagi yang tidak muslim nanti akan ada petugas masjid dan satpam yang membantu menyediakan kain sarung dan khas pakaian muslim lainnya.
“Bagi yang tidak berpakaian muslim nanti memang ada petugas satpam yang mengingakatkan secara baik-baik. Dan petugas masjid akan menawarkan pakaian muslim untuk dipakai dalam area lingkungan masjid raya Sumatera Barat”, ujar Nasrul Abit.
Nasrul Abit juga katakan, jangan ada lagi gonjang ganjing, datang kemasjid raya boleh tidak berpakaian muslim.
“Mari kita ikuti tata cara aturan dan SOP masjid raya Sumatera Barat dengan sebaik-baiknya. Petugas masjid dan satpam telah didik untuk melayani secara baik-baik dan disiplin. Bagi yang tidak ada jilbab dan mukenah disiapkan serta termasuk kain sarungnya”, ajak Nasrul Abit.(*)