Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah Harapkan Produk Bata Interlock Produksi SIG Mendukung Program 3 Juta Rumah Layak Huni dengan Harga Terjangkau
Padang, majalahintrust.com – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Fahri Hamzah melakukan kunjungan ke pabrik bata interlock presisi yang di Produksi oleh Semen Indonesia Group (SIG) di Pabrik PT Semen Padang, Jumat (24/1/2025).
Pada kesempatan itu, Fahri Hamzah juga memaparkan sedikit hitung-hitungan target 3 juta rumah pertahun. Sehingga masyarakat Indonesia bisa menikmati fasilitas perumahan yang dibangun pemerintah.
“Kami punya data bahwa sebanyak 40 persen dari jumlah penduduk Indonesia rawan miskin. Sebanyak itu sama dengan 120 juta jiwa. Jika dalam satu keluarga saja ada lima orang, maka sebanyak 25 juta keluarga total keseluruhan yang memiliki masalah tentang perumahan,” kata Fahri Hamzah.
Jika 3 juta rumah dalam setahun dibangun, dalam artian jika dilakukan selama 5 tahun, maka akan ada 15 juta rumah baru. Sementara dari 25 juta keluarga rawan miskin itulah sebut Fahri, bakal menjadi target pemerintah untuk meminimalisir backlog perumahan.
“Kita akan bangun 1 juta rumah di kawasan perkotaan, 1 juta rumah di kawasan perdesaan, serta 1 juta rumah di kawasan pesisir setiap tahunnya,” rincinya.
Ia menyebutkan bahwa ada dua kategori masyarakat yang memiliki masalah tentang perumahan ini. Perinciannya adalah kategori backlog tidak punya rumah dan ada kategori backlog punya rumah namun tidak layak huni, baik itu di kota maupun di desa.
Terkait kondisi rumah di desa sebut Fahri Hamzah, dari segi jumlah memang banyak rumah masyarakat, namun rata-rata rumahnya tidak layak huni. Karena di rumah tidak punya sanitasi dengan alasan dekat dengan hutan, rumah dan laut. Sementara permasalahan rumah di kota adalah letak rumah yang berantakan, tidak tertata, bertumpuk tidak ada pola, sehingga menjadi sumber polusi.
Melihat realita ini kata Fahri, maka Pemerintah melalui Kementerian PKP menekan pembangunan rumah yang layak huni dengan harga terjangkau sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan kondisi pasar.
“Kalau memikirkan supply dan demand, perizinan yang rumit bahkan sebagai alat kompetisi, harga tanah tinggi, tentu program ini akan mandek. Oleh karena itu kita memiliki strategi-strategi bagaimana target 3 juta rumah pertahun terwujud,” jelasnya.
Lanjut Fahri Hamzah memaparkan, pemerintah berusaha menyediakan banyak lahan sebagai land bank perumahan. Kemudian berupaya agar tanah bisa dinormalisasi harganya. Tanah BUMN yang menganggur , kita berdayakan.
“Tujuannya juga agar harga rumah menjadi terjangkau. Sebab salah satu faktor harga rumah tinggi, karena harga tanah melambung. Faktor lainnya adalah karena harga bahan bangunan juga tinggi,” ucapnya.
Dengan adanya produk bata inrerlock presisi yang disediakan Semen Indonesia Group, Fahri Hamzah juga mengharapkan agar harga bahan bangunan bisa ditekan. Sehingga harga rumah semakin murah.
“Tentunya kita juga harapkan produk bata onterlock mendukung program 3 Juta rumah layak huni dengan harga terjangkau,” jelasnya.
Ditempat yang sama Komisaris PT SIG Saor Siagian mengatakan bahwa pihaknya dengan bangga memperkenalkan bata interlock ini. Karena SIG memiliki fasilitas produksi tersebar, distribusi yang luas di Indonesia, serta harga terjangkau.
Adanya produk bata interlock menjadikan SIG sebagai pionir menjadikan rumah yang layak dan ramah lingkungan, mendukung program 3 juta rumah dengan harga terjangkau yang dicanangkan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming yang dilakukan Kementerian PKP.
“Produk ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Dengan harapan juga kinerja perusahaan meningkat dari penjualannya dan potensi besar untuk mensukseskan program tersebut,” pungkasnya.
Hadir pada kegiatan tersebut Direktur Utama PT Semen Indonesia Donny Arsal, Direktur Supply Chain Yosviandri, Kepala BP2P Sumatera III Aldino Heru Priawan, Direktur Utama PT Semen Padang Indriefouny Indra beserta jajaran Direksi.(Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.