PADANG – Melalui program ‘Berkantor di Kecamatan’ yang kali ini dilakukannya di Kecamatan Nanggalo, Jumat (22/10/2021), dari berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan Wali Kota Padang Hendri Septa menyempatkan diri meninjau beberapa titik lokasi yang diduga selama ini menjadi penyebab terjadinya banjir.
Orang nomor satu di Kota Padang itu pun menyisiri pinggiran Sungai Batang Kuranji di kawasan RT 03 RW 01 Kelurahan Tabing Banda Gadang. Kemudian diteruskannya dengan mengunjungi Komplek Kubu Tama tidak jauh dari sungai tersebut yang merupakan daerah langganan banjir selama ini.
Sewaktu ditemui di sela peninjauan Wako Hendri Septa mengatakan, dalam berkantor di Kecamatan Nanggalo kali ini seyogyanya banyak persoalan yang ditemui. Paling dominan berkaitan berkaitan banjir yang kerap melanda beberapa titik di kecamatan tersebut.
“Maka itu kita sengaja langsung memeriksa penyebab banjir yang sering menghantui warga di sini selama ini. Sebab, ketika terjadi hujan dengan curah yang cukup tinggi, rumah-rumah mereka sering terendam oleh banjir yang sangat-sangat mengkhawatirkan tentunya,” ujar wako.
Menurut pemimpin Kota Padang itu, saat ini dan ke depan pihaknya akan mencarikan solusi termasuk membicarakannya dengan semua pihak terkait diantaranta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V yang memiliki wewenang terhadap pengendalian sungai.
Seperti diketahui, persoalan banjir yang kerap melanda kawasan RT 03 RW 01 Kelurahan Tabing Banda Gadang tersebut diduga karena pembatas sungai yang sudah rusak diakibatkan terjangan air yang cukup deras. Selain itu aliran air sungai yang berbelok pun juga mengakibatkan air mengarah ke rumah warga ketika hujan deras dan air sungai meluap.
“Insya Allah, kita akan membantu memfasilitasi masalah ini dengan berkoordinasi dengan BWS Sumatera V. Mkaa itu saya sudah minta masyarakat setempat membuatkan surat permohonanan kepada BWS Sumatera V untuk upaya pengendalian sungai dalam hal ini untuk Sungai Batang Kuranji di Tabing Banda Gadang tersebut,” tuturnya didampingi Camat Nanggalo Magdalena dan Lurah Tabing Banda Gadang Rio Ebu Pratama.(*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.