Sawahlunto, majalahintrust.com – Masalah penerangan lampu jalan, penanganan bencana, hingga objek wisata masih dikeluhkan oleh warga Lubang Panjang. Hal ini disampaikan saat tatap muka kepada Calon Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra pada kampanyenya di Kelurahan Lubang Panjang, Senin malam (21/10).
Salah satu tokoh masyarakat Taufik menyebut bahwa daerah Lubang Panjang sangat rawan akan bencana alam terutama longsor. Penanganan terhadap rumah warga yang terkena longsor dianggap lambat oleh pemerintah kota walaupun sudah berbulan-bulan diajukan penanganan oleh warga.
“Ada satu keluarga terdekat kami yang terdampak bencana sampai saat ini masih menyewa rumah karena rumahnya yang saat ini masih rusak akibat longsor,” kata Taufik.
Kemudian, warga lain Bu Des menambahkan akses lampu jalan ke rumah-rumah warga terutama rumah yang sedikit jauh dari jalan raya juga perlu diperhatikan, dan lampu jalan sampai ke Sikabu. Ia menyebut ini dapat menghambat aktifitas warga dan juga dapat menyebabkan kecelakaan akibat kurangnya penerangan saat berkendara.
“Walaupun berada dekat di rumah dinas Wakil Walikota, tapi masih minim lampu jalan sehingga mengganggu aktivitas warga saat Subuh ke mesjid maupun malam karena tidak ada penerangan,” ucap Bu Des.
Menjawab itu semua, Riyanda Putra mengatakan untuk penanganan infrastruktur jalan, lampu dan air akan diselesaikan dengan 100 hari kerja. Ia juga mengatakan akan menyediakan satu minimal ekskavator mini di setiap kecamatan untuk tanggap siaga bencana di kecamatan tersebut.
“Kita pastikan nantinya di setiap kecamatan ada minimal satu alat siaga penanggulangan bencana. Selain untuk bencana, warga juga dapat memanfaatkannya untuk hal lain seperti irigasi dan pengedaman tanah atau lahan untuk keselamatan,” tutur Riyanda.
Selain itu, ia juga menambahkan terkait pariwisata yang ada di Kelurahan Lubang Panjang, yaitu Makam Kerkhoff dan Puncak Cemara juga perlu di revitalisasi dan rebranding ulang. Dengan salah satu misinya yakni kota estetik agar wisata kota enak dilihat dan lebih menarik. Sehingga hidup kembali perputaran ekonomi dan wisata yang hadir ke Kelurahan Lubang Panjang.
“Kita juga akan memperhatikan manajemen rumah sakit dan menambah dokter spesialis untuk meningkatkan pelayanan dan pembenahan infrastruktur rumah sakit yang selama ini juga banyak dikeluhkan oleh warga,” ucapnya. tri
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.