Warga Pauh dan KAN Pauh V Dukung Penuh Kehadiran Bus Trans Padang Koridor 6
PADANG, Intrust – Forum Anak Nagari Pauh V Kecamatan Pauh serta tokoh-tokoh masyarakat Pauh V mendukung penuh bakal dioperasikannya Bus Trans Padang Koridor 6 jurusan (Kampus Universitas Andalas – Pusat Kota).
Keberadaan BRT (Bus Rapid Transit)/Trans Padang yang mengusung konsep aman dan nyaman ini, juga salah satu progam unggulan (Progul) Walikota Padang sudah ditunggu-tunggu dan diharapkan keberadaannya oleh warga Pauh, dalam menunjang mobilitas dan juga segenap civitas akademika Universitas Andalas.
Ketua Forum Anak Nagari (KAN) Pauh V M. Nazif Malin Basa S.Ag menyebutkan, keberadaan Trans Padang sebagai moda transportasi masaal memiliki banyak sisi aspek sosial mapun ekonomi yang positif bagi masyarakat pengguna jasa Trans Padang maupun Sumber Daya Manusia (SDM), yang akan dipekerjakan di koridor 6 nantinya khususnya masyarakat nagari Pauh V.
“Jadi tidak benar ada segelintir pihak yang menyatakan bahwa nagari Pauh V tidak mendukung realisasi pengoperasian koridor 6 Trans Padang, yang tujuannya jelas mewujudkan akses transportasi yang aman dan nyaman untuk masyarakat.” katanya Senin (28/2).
Akan tetapi, Nazif melanjutkan, Kerapatan Adat Nagari ( KAN) Pauh V berharap, agar keberadaan koridor 6 ini juga memberikan multipler efect bagi warga masyarakat Pauh V khususnya.
“Perlu diketahui juga apabila nanti bilamanana anak nagari Pauh V diberdayakan untuk bekerja di koridor 6 ini. Kami siap untuk berkontribusi, dengan catatan anak nagari bekerja dengan profesional merujuk ketentuan yang berlaku. Jadi sepenuhnya kami mendukung realisasi koridor 6 ini,” katanya.
Ketua Bamus KAN Pauh Yusrizal SH mengatakan, masyarakat Nagari Pauh V tidak pernah menghambat ataupun niat menghalagi pembangunan di bidang transportasi massal akan beroperasinya koridor 6 ini.
“Penegasannya sepanjang hal itu saling menguntungkan untuk masyarakat dan nagari, Bamus KAN Pauh V akan mendukung itu 100 persen. Jadi kita mendukung keberadaan koridor 6 Trans Padang ini sepanjang kebijakan ini memerhatikan atau mengakomodir anak nagari Pauh,” kata Yusrizal.
Ia juga menghimbau siapapun perusahaan yang memiliki kemampuan dan persyaratan harus mengikuti aturan dan regulasi yang ada.
“Bilamana ranahnya bisnis to bisnis kita tidak ikut mencampuri arah sana. Sepenuhnya kita mendukung kebijakan Pemerintah ini,” ujarnya.
Hal serupa dikatakan Koordinator angkot jurusan Lurus Dismar. Ia berharap koridor 6 agar segera dan cepat terealisasi.
“Kami intinya mendukung kebijakan Pemko yang akan mengoperasikan koridor 6. Jadi persoalan bisnis to bisnis tidak akan kami campuri. Warga Pauh tidak akan menghalangi ataupun menolak koridor 6. Akan tetapi kami juga berharap apabila juga agar pihak yang terkait juga mengakomodir keinginan dan aspirasi warga anak Nagari Pauh,” sebut Dismar
Sementara itu, anggota DPRD Padang dapil II (Pauh – Kuranji) Dasman
menyebutkan, kalau untuk kebaikan harus cepat diselesaikan.
“Mari semua pihak menyukseskan program pemerintah yang bakal melakukan pengoperasian Trans Padang koridor VI ( Kampus Unand- Pusat Kota). Kita melihat kebutuhan saat ini, apalagi ada dua kampus yang berada di wilayah Pauh Unand dan Politeknik Negeri Padang.” katanya.
Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ini menerangkan, mendengar 4 perusahaan yang telah diajak bekerjasama dengan Perumda PSM belum ada titik temunya dan kesepakatannya.
“Jangan sampai ada manuver dari pihak-pihak dari mereka sehingga membuat koridor 6 ini belum atau lambat realisasinya. Dalam waktu dekat kita akan kumpulkan orang-orang yang berkompeten termasuk empat perusahaan tersebut mencari jalan penyelesaiannya. Dengan catatan tujuan kita untuk masyarakat Pauh agar masyarakat bisa menikmati lancarnya tranportasi dan juga memberikan kontribusi untuk anak nagari Pauh V,” tegas Dasman.
Terpisah, menanggapi harapan dan dukungan warga masyarakat Pauh untuk segera dioperasikannya koridor 6, Direktur Utama Perumda PSM Poppy Irawan mengatakan, untuk menjawab harapan masyarakat Pauh tersebut, sudah ada tahapannya, perlu diketaui sudah 4 perusahaan dari empat kali seleksi.
“Jadi kuotanya di koridor 6 ini peremajaan 30 angkot, untuk mengeporasikan 10 Bus Trans Padang. Dalam perjalanannya satu perusahaan PT. Rezski Berkah Sentosa ( RBS) memiliki 13 angkot yang diremajakan. Karena tidak terpenuhi Dishub Padang kembali melakukan seleksi keempat didapati yang lulus seleksi 17 angkot dengan rincian 4 perusahaan yang lolos seleksi yakni PT. Reno Febiola 2 angkot yang diremajakan, PT Reny Kendedes memilki 11 angkot yang diremajakan, PT Elok Budi 1 angkot dan PT Rezki Berkah Sentosa memiliki 3 angkot.” terangnya.
Poppy menambahkan, pihaknya di Perumda PSM dalam konsep bisnis to bisnis yang diatur dalam perwako layanan jasa Trans Padang.
” Dalam perwako ini dijelaskan, Perumda PSM wajib bekerjasama sama dengan pengusaha angkutan perkotaan eksisting yang lolos seleksi. Kemudian, operator yang lolos seleksi dapat berkontrak Perumda PSM dengan persyaratan, Perusahaan bersifat berdiri sendiri atau konsorsium atau membentuk badan usaha baru.” bebernya.
Dijelaskan Poppy, dalam alurnya empat perusahaan ini yang telah berproses dari awal Januari lalu sampai dengan hari ini.
“Berproses dalam artian menyamakan persepsi dalam melaksanakan pengoperasian Trans Padang sebelum pelaksanaan tentunya ada persyaratan administratif yang harus dilengkapi. Hal ini sesuai dengan perwako maka PSM menyampaikan PSM siap berkontrak apabila ada kesepakatan 4 operator ini” ujarnya .
Ia menegaskan, pada esensinya Perumda PSM mengharapkan ada kesepakatan di 4 perusahaan ini terkait dengan pembayaran, biaya operasional kendaraan, terkait dengan kewajiban-kewajiban operator itu harus satu pintu.
“Jadi kita serahkan ke 4 operator ini PSM sifatnya memfalitasi. Jadi kesimpulannya PSM mengemban amanah bertugas sebagai Public Service Obligation ( PSO) yang memperoleh subsidi dari pemerintah, dengan tujuan mewujudkan akses transportasi yang aman dan nyaman untuk masyarakat.” sebutnya.
Disisi lain, Poppy menjelaskan terkait ada statmen di media beberapa hari lalu telah bahwasanya telah terbentuk konsorsium diluruskan lagi bahwa perlu dijelaskan lagi.
” Proses ini dalam Minggu lalu sebenarnya hampir rampung. Saya menyampaikan sudah hampir 90 persen. Namun tindak lanjut di notaris apakah ada mis persepsi atau mis komunikasi disana akhirnya tidak tercapai. Pertanyaannya? untuk menjawab aspirasi dan keinginan masyarakat Pauh agar perusahaan ini bisa duduk bersama agar segera menghasilkan kata sepakat. Karena mereka (4 perusahaan) yang akan mengelola dan menjadi operator koridor 6 kedepannya, baik teknis, sopir, pool dan perawatan kendaraannya.
“Kita Perumda PSM berharap mereka agar segera bersepakat. Bilamana keempat ini tidak bersepakat pengoperasian Trans Padang tidak bisa berjalan. Perlu digaris bawahi hasil seleksi dari Dishub Padang tersebut telah mengikat untuk pengoperasian 10 bus Trans Padang, dan tidak bisa berjalan satu pihak ataupun tiga pihak dari empat pihak.Dikarenakan ini akan beresiko secara sosial maupun hukum dan ketentuan. Kata sepakat nantinya menjawab aspirasi warga Pauh dan Trans Padang segera beroperasi dan Insha Allah akan memberikan efek positif lainnya seperti membuka peluang tenaga kerja bagi warga Pauh tentunya,” pungkasnya.(kld)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.