Padang- Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar Bimtek Penanganan Aktivitas Malware Stealer, Selasa (7/5/2024).
Bimtek ini diikuti 60 agen CSIRT di Ruang Abu Bakar Jaar, Balai Kota Padang yang dibuka oleh Sekda Kota Padang.
Sekdako yang diwakili Kepala Diskominfo Boby Firman mengatakan keamanan informasi yang handal tentu akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pelayanan publik, untuk itu pentingnya upaya pengamanan terhadap sistem elektronik yang memiliki data dan informasi strategis dan wajib segera dilakukan.
“Pemko Padang telah memiliki Padang CSIRT (Computer Security Insident Response Team) yang dilauncing tahun 2022 lalu, tim ini diperkuat dengan agen masing-masing OPD untuk memperkuat sistem kemanan menyeluruh di Kota Padang,” jelas Boby.
Sambungnya, bimtek yang dilaksanakan untuk memberikan pembekalan dan peningkatan skill agen CSIRT, sebagai upaya bersama meningkatkan kemanan informasi terutama perlindungan data pribadi dari akses yang tidak berhak pada pelayanan publik di pemerintahan Kota Padang.
“Tren anomali trafik kemanan siber tahun 2023 yang dirilis BSSN menunjukan tingginya aktivitas malware yang berdampak pada penurunan performa perangkat dan jaringan, oleh karena itu butuh kewaspadaan dan mencegah serangan lebih lanjut agar tidak merusak reputasi kinerja pemerintahan,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Statistik Persandian Diskominfo Devi Susanty Razif menjelaskan data tren anomali trafik kemanan siber dan sandi menujukan aktivitas anomali di Indonesia sebanyak 403.990.813 dengan serangan trojan rat dan phisingsite other malware dengan peringkat teratas (109.379.790) dan 47.231.390 aktivitas.
“Aktivitas anomali trafik ini dapat berdampak pada performa perangkat dan jaringan. Dengan bimtek ini diharapkan memberi pengetahuan dan pemahaman kepada agen CSIRT terkait bahaya dan penanganan malware stealer,” tutupnya.(Me)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.