Sawahlunto, majalahintrust.com – Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti melepas secara resmi keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Kota Sawahlunto di Masjid Agung Nurul Islam, pada Sabtu (17/6).
Dalam sambutannya, Zohirin Sayuti berpesan agar jamaah memperbanyak sabar dan menjaga kesehatan. Selama menjalankan ibadah, ia menganjurkan untuk jangan terfokus pada buku-buku bacaan yang dibawa demi mengejar sesuatu yang belum hafal.
“Kondisi cuaca sekarang di Tanah Suci panas. Perbanyak sabar, jaga kesehatan dan banyak minum air putih dan makan buah. Jangan terpaku dengan buku, karena asyik membaca nanti bisa hilang di jalan, ucapkan saja apa yang hafal,” ucapnya.
Ia juga menghimbau JCH lebih mengutamakan kekhusukan, kebersamaan dan saling mengingatkan satu sama lain.
Pelepasan ini ditandai dengan pemasangan kacu dan kokarde secara simbolis kepada JCH tertua, Rosma Binti Bota (94 tahun) dari Lunto Kecamatan Lembah Segar dan termuda Siti Ainun Rohim (22 tahun) Dari Kecamatan Talawi.
Kepala Staf Utusan Haji Kota Sawahlunto Dedi Wandra mengatakan awalnya JCH Sawahlunto sebanyak 46 orang, namun setelah ada beberapa kali tambahan kuota akhirnya menjadi 56 orang.
Tidak semua jemaah haji Sawahlunto tergabung dalam satu kloter. Empat orang diantaranya masuk kloter 17 dan akan berangkat pada 22 Juni besok.
“Jemaah kita kloter 14 gelombang 2, tergabung dengan Kota Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan dan Kota Padang, semoga selamat pergi dan pulang membawa haji mabrur,” tuturnya.
Mewakili JCH, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta yang merupakan jemaah haji reguler dalam sambutan mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak.
“Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekhilafan serta minta didoakan agar selamat dan menjadi haji mabrur,” kata Deri Asta.
Pada tahun ini, keberangkatan Duyufurrahman juga diikuti sejumlah pejabat seperti Wali Kota, Wakil Ketua DPRD Jaswandi, Anggota DPRD Ospita, Kepala Kankemenag dan 3 orang dokter dari Kota Sawahlunto yang menjadi petugas haji. tri
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.