PADANG – Pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, telah berdampak negatif pada berbagai sektor usaha. Kontras dengan itu, Workshop PT Semen Padang yang pada masa normal melayani kebutuhan peralatan pabrik, kini kebanjiran order untuk kebutuhan peralatan COVID-19.
“Di masa COVID-19 ini kita melayani kebutuhan jasa peralatan untuk COVID-19 seperti, wastafel yang dilengkapi dengan kran air, tempat sabun cuci tangan dan tandon air. Kemudian juga pembuatan
ruang isolasi untuk beberapa rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 di Sumatera Barat,” kata Kepala Unit Workshop PT Semen Padang Win Benardino, Rabu (8/7/2020).
Workshop PT Semen Padang merupakan salah satu unit kerja di Departemen Bisnis Inkubasi Non Semen (BINS) di PT Semen Padang, didirikan pada tahun 1986. Pada awalnya memproduksi alat-alat transport seperti rubber belt conveyor, screw conveyor dan pneumatic gravity conveyor.
Saat ini, workshop PT Semen Padang dengan fasilitas yang tersedia bergerak di bidang manufaturing & konstruksi perlatan pabrik, overhaul motor, re-balancing dll.
Win Bernadino menjelaskan, di masa COVID-19 ini, workshop PT Semen Padang banyak melayani permintaan pembuatan ruang isolasi dari rumah-rumah sakit di Sumbar.
“Saat ini ada sekitar 25 ruang isolasi yang dipesan oleh beberapa rumah sakit rujukan Covid-19. Dan saat ini, kawan-kawan di workshop tengah mengerjakan pesanan dari rumah sakit tersebut,” ujarnya.
Win Bernadino mengatakan, ruang isolasi untuk mengantisipasi penularan Covid-19 itu juga turut didesain oleh Senior Manajer Bisnis Inkubasi Non Semen PT Semen Padang Dorce Yunirsyam.
“Awalnya, ruang isolasi itu dirancang dan dibuat oleh Workshop PT Semen Padang hanya untuk Semen Padang Hospital yang merupakan bagian dari Semen Padang Group.
Namun seiringnya waktu berjalan, ternyata beberapa rumah sakit-rumah sakit lainnya di Sumatera Barat tertarik untuk menggunakan ruang isolasi yang dibuat workshop PT Semen Padang, seperti RSUP Dr M Djamil Padang, RS Ahmad Muchtar Bukittinggi,” ungkap Win Bernadino.
Mantan Manejer Semen Padang FC itu juga menyebut bahwa sebelumnya, workshop PT Semen Padang juga mendesain dan membuat sekitar 30 unit bilik sterilisasi.
Bilik sterilisasi itu dibuat, lanjutnya, juga bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19 di lingkungan perusahaan dan beberapa rumah sakit di Kota Padang.
Kemudian, juga ada pembuatan beberapa peralatan protokol Covid-19 lainnya, seperti wastafel yang dilengkapi dengan kran air, tempat sabun cuci tangan dan tandon air.
“Semua peralatan protokol COVID-19 itu juga sudah disebar sejak awal diberlakukannya PSBB oleh Pemerintah ke beberapa tempat di Padang, seperti puskesmas, pasar, dan pusat-pusat keramaian lainnya,” ujar Win.
Terkait ruang isolasi, Senior Manajer Bisnis Inkubasi Non Semen PT Semen Padang
Dorce Yunirsyam mengatakan bahwa bahwa ruang isolasi yang diproduksi workshop PT Semen Padang sudah sesuai dengan pedoman teknis penanganan COVID-19 dari Kemenkes.
“Ruang isolasi tersebut merupakan ruang bertekanan udara negatif dan sesuai dengan standar Heating, Ventilating and Air Conditioning (HVAC) dan aturan baru ruang isolasi terhadap Covid-19,” katanya.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan selain membidik bisnis semen, PT Semen Padang juga telah mengembangkan bisnis non semen, seperti pengujian sampel yang dilakukan oleh laboratorium dari pihak luar yang ingin menggunakan jasa pengujian labor, produksi dan pemasaran worskhop, dan bisnis penjualan split. (*)