Yudas Sabaggalet Sampaikan Kebutuhan Infrastruktur Mentawai, Kemenko Kemaritiman Beri Respon Positif
Mentawai – Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet sampaikan kebutuhan infrastruktur, kepada Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Ridwan Djamaluddin, ketika sambangi proyek infrastruktur Trans Mentawai sepanjang 29 km di Pulau Siberut dan Trans Mentawai di Pulau Sipora.
Kunjungan Deputi pada Sabtu (21/12), didampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang Ir.H Aidil Fiqri MT, serta Kadis PUPR Mentawai Ir Elfi MM dilaksanakan untuk melihat langsung infrastruktur yang telah dikerjakan di wilayah tersebut.
Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet menyampaikan, kebutuhan akan hadirnya infrastruktur jalan yang memadai di Kabupaten Mentawai, sudah selayaknya diwujudkan, agar bisa dinikmati masyarakat.
Keterbatasan keuangan Pemerintah Kabupaten Mentawai untuk membangun sendiri infrastruktur jalan, membuat pembangunan berjalan pelan. Sehingga sulit kiranya Mentawai bisa meninggalkan status daerah tertinggal, jika tidak dibantu Pemerintah Pusat.
Untuk itulah, Bupati Yudas Sabaggalet mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Kemenko Kemaritiman, Kementerian PUPR dan juga BPJN III Padang yang telah membantu pembangunan infrastruktur Trans Mentawai ini.
“Lima tahun lalu tidak satupun raungan mesin motor terdengar disini. Bahkan masyarakat disini kemana mana berjalan kaki hingga puluhan kilometer. Saat ini dengan dibukanya jalan Trans Mentawai di Siberut, sudah banyak perubahannya,”tutur Yudas.
Namun demikian disebutkan Yudas, khusus Trans Mentawai di Pulau Siberut, hendaknya Kemenko Marves dan Kementerian PUPR kembali membantu mengucurkan anggaran, agar pekerjaan perkerasan jalan bisa tuntas.
“Kami berharap ada anggaran lagi dari Pemerintah Pusat melalui Kemenko Kemaritiman Kementerian PUPR untuk pekerasan jalan Trans Mentawai di Siberut yang baru dibuka ini, hingga jalan bisa tembus ke Pantai Barat,”pinta Yudas
Lebih lanjut disebutkan Yudas, jika Trans Mentawai di Pulau berpenduduk 5000 jiwa ini selesai, maka sangat menguntungkan masyarakat dari segi sosial, segi ekonomi, serta segi kesehatan.
“Dari sisi ekonomi, hasil perkebunan masyarakat seperti pisang, coklat, pinang lebih mudah dibawa keluar. Dari sisi kesehatan dengan lancarnya transportasi memudahkan masyarakat untuk pergi berobat. Apalagi kejadian luar biasa di Siberut ini sering terjadi. Dari sisi sosial pun juga menguntungkan masyarakat dengan terjangkaunya akses publik,”paparnya.
Sementara itu Ridwan Djamaluddin mengatakan, pembangunan infrastruktur di Desa Malancan hingga ke Sigapokna, Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Mentawai ini betul betul diperuntukkan untuk rakyat. Tepat sasaran kiranya dibantu Mentawai ini, karena masih termasuk kategori daerah tertinggal.
“Kita sudah membuka jalan sepanjang 29 km untuk membuka keterisolasian jalan untuk Trans Mentawai ini, sehingga betul betul digunakan masyarakat untuk transportasi sehari hari demi kehidupan lebih baik,”jelasnya.
Mengingat kebutuhan akan hadirnya infrastruktur memadai di Mentawai sangat mendesak untuk aktifitas sehari hari serta menjalankan roda ekonomi, Kemenko Kemaritiman kedepan berencana menambah anggaran untuk lanjutan pembangunan jalan Trans Mentawai ini.
“Harapan kita kedepan akan mengucurkan lagi dana untuk pembangunan Jalan Trans Mentawai di desa ini serta segmen jalan lainnya, supaya Mentawai keluar dari status daerah tertinggal,”ungkap Ridwan.(ridho)