Padang, Intrust – Prestasi Bupati Pasaman Benny Utama wajar jika dibilang luar biasa dan memiliki visi yang visioner. Pasalnya dalam dua hari ia berturut-turut memperoleh penghargaan dan satu-satunya di Sumatera Barat. Penghargaan pertama datang dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta satu lagi dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat.
Adapun penghargaan yang didapatkan Bupati Pasaman dari Menteri PDTT adalah karena Pasaman Berhasil Meningkatkan Status dari Berkembang menjadi Maju. Penghargaan itu diberikan Kementrian PDTT pada tanggal 17 Desember sesuai Klasifikasi Indeks Pembangunan Desa Tahun 2021. Sementara penyerahan hadiahnya dilaksanakan Gubernur Sumbar di Padang hari Senin 20 Desember 2021
Sedang penghargaan kedua adalah Bupati Pasaman menjadi satu-satunya Kepala Daerah di Sumbar yang terpilih sebagai Kepala Daerah Peduli Penyiaran Tahun 2021. Penghargaan ini diberikan KPID Sumbar. Penyerahan hadiah dilakukan Gubernur Sumbar di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat hari Selasa 21 Desember 2021
“Memang pada tanggal 17 Desember lalu kita mendapatkan penghargaan dari Kementrian PDTT dan hadiah diserahkan langsung oleh Gubernur Mahyeldi. Kita bersyukur kepada Allah karena Pasaman bisa meningkat selangkah dari berkembang menjadi maju. Tentu saja ini telah melalui proses yang ketat, mengingat penilaiannya dari kementerian,” jelas Bupati Pasaman, H. Benny Utama, Selasa (21/12).
Dijelaskan Benny, perubahan status Kabupaten Pasaman tersebut dilihat berdasarkan klasifikasi Indeks Desa Membangun (IDM) pada tahun 2021. Selama ini IDM dikenal sebagai program pendataan dari Kementerian Desa dalam bentuk indeks komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yakni indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan ekologi/lingkungan.
Penghargaan ini tambah Benny merupakan bukti nyata hasil dari kerja keras yang berkesinambungan. Karena itu ia akan menjadikan penghargaan tersebut sebagai motivasi bagi seluruh jajaran pemerintah maupun masyarakat Pasaman untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.
“Saya masih ingat betul bahwa Pasaman pada tahun 2010 atau 2011 baru lepas dari daerah tertinggal dan menjadi berkembang, dan sekarang sudah menjadi daerah maju. Ini bukan proses sehari dua hari saja, melainkan melalui perjuangan yang sangat panjang. Ini membuktikan bahwa di Pasaman ada kesinambungan dalam pembangunan,” tambah Benny.
Mantan jaksa ini tak ingin kemajuan Pasaman hanya sebatas pada penghargaan saja. Ia akan berjuang untuk memastikan semua masyarakat menikmati status kemajuan tersebut. “Ke depannya maju ini seperti apa? Misalnya bagaimana tingkat pendidikan, akses masyarakat dan lain sebagainya. Ini akan menjadi tantangan. Dan kita akan belajar dan berusaha lagi untuk memajukan Pasaman dalam artian maju yang sesungguhnya seperti yang tertuang pada visi misi kita,” terangnya.
Sehari setelah mendapat penghargaan dari Menteri PDTT, Bupati Benny Utama kembali diberikan penghargaan sebagai kepala daerah peduli penyiaran, hasil verifikasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar. Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Mahyeldi bertempat di Auditorium Gubernuran Sumbar.
“Mudah-mudahan penghargaan yang diberikan oleh KPID kepada Bupati Pasaman ini menjadi motivasi bagi kepala daerah lain dan lembaga penyiaran itu sendiri. Tentunya untuk bisa menghadirkan konten yang lebih berkualitas dan lebih baik. Sehingga dapat mengedukasi dan meningkatkan peran masyarakat,” ucap Mahyeldi saat itu.
Ketua KPID Sumbar, Afriendi Sikumbang mengatakan bahwa Benny Utama merupakan satu-satunya kepala daerah yang meraih penghargaan tersebut pada tahun ini. Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi Benny dalam membangun penyiaran lokal.
“Pasaman sedang melahirkan lembaga penyiaran lokal yakni radio. Dengan dukungan kepala daerah, kini sudah ada Perdanya dan sudah on air. Namun memang sebelumnya belum ada izin. Sekarang sudah ada dan sedang diproses. Insya allah tahun ini siap untuk mengudara, bisa mengedukasi dan memberikan manfaat untuk masyarakat. Termasuk juga menjadi corong untuk komunikasi publik dengan pemerintah terhadap pembangunan di Pasaman.” jelas Afriendi.
Mengomentari penghargaan itu Benny mengatakan hal itu sebagai sebuah tanggung jawab. Karena penghargaan yang telah diraih memiliki beban moral bagaimana pemerintah Pasaman selalu mampu terdepan dan terbuka terhadap media dan dunia digitalisasi.
“Ini akan menjadi motivasi untuk lebih terbuka lagi dalam segala hal kepada media dan masyarakat secara umum. Karena di era digital sekarang ini tidak ada pilihan bagi pemerintah kecuali melakukan keterbukaan untuk semua pihak. Dengan keterbukaan ini kita berharap ada umpan balik yang bisa kita terima dari masyaraka untuk menjadi modal agar pemerintah bisa lebih baik lagi kedepannya,” ungkapnya. (ns)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.