Berkat UPZ Baznas Semen Padang, Pondok Pesantren Darul Ulum Sikakap Sukses Kembangkan Usaha Penggemukan Sapi
PADANG – Usaha penggemukan sapi milik Pondok Pesantren Darul Ulum, Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat, tetap survive di tengah keterbatasan Mentawai sebagai desa tertinggal di Indonesia. Itu semua tidak terlepas dari bantuan UPZ Baznas Semen Padang yang merupakan donatur tetap Pondok Pesantren tersebut.
Meski tidak begitu banyak jumlah sapi yang digemukan, tapi keuntungan dari usaha penggemukan sapi itu sangat membantu keuangan Pondok Pesantren Darul Ulum yang mayoritas dihuni oleh santri yang berasal dari dusun pedalaman di tiga kecamatan Mentawai, yaitu Pagai Utara, Pagai Selatan dan Sikakap.
Ketua Yayasan Darul Ulum Iswandi mengatakan, saat ini ada enam sapi yang dibeli di Padang dan sapi ini digemukkan untuk dijual pada Hari Raya Idul Adha tahun depan. “Meski jumlahnya sedikit, sapi yang kami gemukkan ini setidaknya dapat memenuhi kebutuhan sapi kurban di Mentawai,” kata Iswandi, Kamis (12/11/2020).
Iswandi juga menceritakan bagaimana Pondok Pesantren Darul Ulum bisa memiliki usaha penggemukan sapi. Kata dia, sebelum usaha ini dimulai, Pondok Pesantren Darul Ulum sempat kesulitan biaya operasional.
Pada tahun 2017, UPZ Baznas Semen Padang yang selama ini menjadi donatur tetap Pondok Pesantren Darul Ulum, datang ke Sikakap untuk menawarkan modal usaha penggemukan sapi.
Dengan senang hati, ia bersama pengurus Pondok Pesantren Darul Ulum lainnya, langsung menerima tawaran tersebut. Kemudian, pihak UPZ Baznas Semen Padang memberikan bantuan modal sebesar Rp60 juta untuk pembuatan kandang sapi dan pembelian tujuh ekor sapi. “Untuk perawatan sapi, kami bekerjasama dengan guru pesantren,” katanya.
Sejak 2017 lanjutnya, sudah dua kali pihaknya menjual sapi untuk kebutuhan sapi kurban di Kepulauan Mentawai. Pada penjualan pertama tahun 2018, Pondok Pesantren Darul Ulum untung sekitar Rp19 juta lebih. Kemudian untuk penjualan kedua tahun 2019, sekitar Rp21 juta.
Dari jumlah keuntungan yang didapat, 50 persen diserahkan kepada guru pesantren yang telah merawat dan memberi makan sapi. Sedangkan sisanya, untuk memenuhi kebutuhan pesantren. “Untuk tahun 2020 ini, kami baru saja membeli enam ekor sapi. Dan kami akui, pembelian ini agak terlambat, karena pandemi. Harusnya awal tahun,” ujarnya.
Terkait dengan bantuan modal usaha penggemukan sapi untuk Pondok Pesantren Darul Ulum Mentawai, Kepala Harian UPZ Baznas Semen Padang Muhammad Arif mengatakan bahwa pihaknya memberikan bantuan tersebut, karena program Pondok Pesantren Darul Ulum sejalan dengan program dakwah-advokasi UPZ Baznas Semen Padang.
“Kami di Mentawai juga menyebar sebanyak 51 da’i binaan kami. Dan para da’i tersebut juga berkalaborasi dengan Pondok Pesantren Darul Ulum untuk mensyiarkan Islam di ‘Tanah Sikerei’ itu. Mudah-mudahan, Pondok Pesantren Darul Ulum Mentawai tetal survive di tengah keterbatasan finansial,” kata Arif. (*)