PADANG – Inovator PT Semen Padang kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini, sebanyak enam tim inovasi berhasil meraih penghargaan pada ajangTemu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIV tahun 2020 yang digelar secara virtual pada tanggal 15-18 November 2020.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, dari enam tim inovasi yang mengikuti ajang TKMPN tahun 2020 tersebut, empat di antaranya meraih penghargaan Platinum. Sedangkan dua tim lagi, meraih penghargaan Gold.
Rinciannya yaitu untuk penghargaan Platinum, diraih oleh Water Cooper dari Unit Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) dengan judul Mengurangi Downtime PLTA Kuranji dengan Membuat Jalur Altetnatif Transmisi 20Kv di Gardu Induk PT Semen Padang tahun 2020.
Tim Fast Track yang juga dari WHRPG, judul inovasinya adalah Penggunaan Automatic Transfer Switch (ATS) di Gardu Induk PT Semen Padang untuk Mempercepat Normalisasi Power Gardu Induk Saat Terjadi Blackout Listrik Lebih dari 30 Menit Menjadi Kurang dari 1 Menit.
Kemudian tim Purifier dari Unit PGOH dengan judul inovasinya adalah Pengurangan Biaya Purifikasi Minyak Trafo di PT Semen Padang Sebesar 65% Selama Periode Tahun 2018-2019 dengan Pembuatan Alat Purifikasi Minyak Trafo Secara Mandiri.
Selanjutnya tim Autoped dari PLI 2 dengan judul inovasi Menghilangkan Bus Fault Pada MCC untuk Mengurangi Frekuensi Stop Peralatan Utama Pabrik Indarung VI.
“Dari inovasi keempat tim yang mendapatkan penghargaan Platinum tersebut, analisa benefit yang dihasilkan perusahaan mencapai lebih dari Rp7,5 miliar. Benefit paling besar, berasal dari Water Cooper, yaitu lebih dari Rp6,9 miliar,” kata Anita, Jumat (20/8/2020).
Untuk penghargaan Gold, kata Anita melanjutkan, diraih oleh tim E-Kinerja dari Akuntansi dengan judul Pembuatan Sistem Informasi Kinerja Keuangan untuk Mempersingkat Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Sampai Pengambilan Keputusan Manajemen dengan Implementasi ‘e-kinerja’ di Anak Perusahaan Lembaga Penunjang dan Afiliasi PT Semen Padang.
Kemudian, tim Extril dari Packing Plant Indarung (PPI), judul inovasinya adalah Meningkatkan Tonase Pengeluaran Semen Tipe PCC dari Silo Indarung V Sebesar 25 Persen dengan Membuat Jalur Cross Belt P3D13-P3D03 di Area Pengantongan Indarung.
“Dari analisa inovasinya, kedua tim yang mendapatkan penghargaan Gold itu juga memberikan benefit kepada perusahaan mencapai Rp5,2 miliar lebih. Rinciannya, dari tim Extril sebesar Rp5,1 miliar lebih dan tim E-Kinerja sebesar Rp150 juta,” beber Anita.
Anita menjelaskan, ajang TKMPN tahun 2020 yang digelar di masa pandemi ini berlangsung secara virtual, sehingga rangkaian penilaian dari dewan juri berupa persentasi dari para tim inovasi hingga pengumuman pemenangnya, juga disampaikan secara virtual melalaui platform digital aplikasi zoom.
Ajang TKMPN ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Wahana Kendali Mutu yang bekerjasama dengan Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktifitas Indonesia (AMMPI). Pada ajang ini, perusahaan selalu rutin setiap tahun mengirimkan inovatornya untuk mengikuti ajang tersebut.
Mewakili manajemen perusahaan, Anita juga mengucapkan selamat dan apresiasi kepada semua tim yang telah mengharumkan nama PT Semen Padang di ajang nasional. Mudah-mudahan, prestasi ini juga dapat memotivasi karyawan/ti PT Semen Padang lainnya untuk berinovasi.
“Ini prestasi yang membanggakan bagi perusahaan. Selamat kepada para pemenang. Dan diharapkan, prestasi kali ini dapat menjadi pemantik munculnya inovator-inovator lainnya untuk berinovasi di lingkungan perusahaan,” beber Anita.
Harus diakui, semangat melakukan improvement dan inovasi di PT Semen Padang tidak pernah surut. Guna mewadahi hal itu, PT Semen Padang dan PT Semen Indonesia (Persero), Tbk mewadahi hal tersebut.
Di Semen Padang setiap tahun digelar Semen Padang Improvement Event (SPIE). Bagi yang meraih prestasi diikutkan pada ajang kompetisi inovasi di group Semen Indonesia, yakni Semen Indonesia Award On Innovation (SMI-AI).
Tak hanya itu, para inovator PT Semen Padang yang berprestasi selain diikutkan pada ajang-ajang nasional, juga dikirim berkompetisi di tingkat internasional. (*)