PADANG – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) menjalin sebuah Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat (Bank Nagari).
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (Mou) antara Ketua Umum MES Sumbar H.Mahyeldi Ansharullah dengan Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad, di Lantai IV Kantor Pusat Bank Nagari, Jalan Pemuda, No.21 Padang, Selasa (12/01/2021).
Mahyeldi menjelaskan, kerja sama ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan literasi mengenai perbankan syariah kepada masyarakat. “Sebagaimana kita ketahui Bank Nagari akan dikonversi menjadi Bank Umum Syariah, maka kita perlu melakukan edukasi kepada masyarakat demi suksesnya pengembangan ekonomi syariah di Sumatera Barat,” ujar nya.
Lebih jauh dijelaskan, sejauh ini MES Sumatera Barat terus melakukan sosialisasi tentang ekonomi syariah kepada masyarakat. Diantaranya berupa kerja sama dengan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Sumatera Barat.
“Belum lama ini kita telah menjalin kerjasama dengan AGPAII Sumatera Barat dalam rangka sosialisasi ekonomi syariah para guru sekolah. Ke depan kita juga perlu melakukan sosialisasi yang lebih intens lagi, baik melalui media cetak, elektronik, online maupun ceramah agama,” ungkap pria yang masih menjabat Wako Padang.
Mahyeldi yang sebentar lagi menjabat Gubernur Sumbar itu berharap, dengan adanya kerja sama ini akan menjadikan Sumatera Barat menjadi wilayah untuk bangkitnya ekonomi syariah di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengaku bersyukur dan menyambut baik dengan adanya kerja sama ini. Ia mengungkapkan bahwa kerja sama ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh Bank Nagari.
“Dapat kami sampaikan kepada pak Wali, bahwa dalam rangka konversi Bank Nagari ke Bank Umum Syariah pihaknya berjalan sendiri. Adanya kerja sama dengan MES Sumbar ini tentu akan sangat membantu,” ungkap pria yang akrab disapa Pak Jack ini.
Irsyad menyampaikan dalam upaya konversi menjadi Bank Umum Syariah cukup banyak yang harus dilakukan diantaranya, kesiapan SDM yang cakap, terampil dan profesional. Kemudian komitmen, dukungan, dorongan dan keberpihakan kebijakan dari pemerintah kepada Bank Syariah.
“Alhamdulillah sejauh ini kita telah mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah. Kali ini dari MES Sumbar, semoga kerjasama ini akan menjadi awal tubuh dan berkembangan ekonomi syariah di Sumatera Barat yang mana ini sangat sesuai dengan filosofi adat basandi syara’ syara’ basandi kitabullah.” ungkapnya.(ridho)