PADANG – Meski sepanjang tahun 2020 Covid 19 menghadang, tak mengurangi kinerja Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang. Malah, walau ada kebijakan menggratiskan tagihan air untuk beberapa kategori di pertengahan tahun ini, membuat laba perusahaan semakin meningkat.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal kepada wartawan mengatakan, laba yang diperoleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Padang ini mencapai Rp3,3 miliar pada tahun 2020, dari target semula Rp 2,1 miliar.
Pencapaian ini diakibatkan oleh efektivitas penagihan sepanjang 2020 di angka 100,21 persen. Disamping itu juga berkat adanya kesadaran pelanggan Perumda Air Minum Kota Padang yang mencapai 112.000.
“Jadi kondisi pandemi 2020 tidak begitu memberikan dampak yang besar bagi Perumda Air Minum Kota Padang. Hal ini berkat peningkatan layanan yang kita berikan kepada pelanggan serta adanya kinerja dari petugas di lapangan,” katanya
Pada tahun 2021 sebut Hendra, Perumda Air Minum Kota Padang memasang target pendapatan sebesar Rp2 miliar. Target itu juga diiringi dengan adanya penambahan cakupan layanan.
Seperti meningkatkan jumlah pelanggan sebesar 8.000 di tahun 2021 ini. Dengan kuota untuk 5.000 untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 3.000 untuk regular.
Pihaknya juga akan melakukan peningkatan produksi yakni sebesar 50 liter per detik. Hal itu melalui kerjasama dengan pihak perbankan yakni pemasangan pipa kawasan Lubuk Paraku. Karena adanya peningkatan produksi air itu, karena adanya permintaan yang cukup besar dari industri yang ada di kawasan Teluk Bayur.
“Kita berharap tahun 2021 ini bisa lebih baik dari tahun 2020. Meski target tahun 2021 ini turun sedikit dari tahun 2020. Dimana tahun 2020 target laba itu Rp2,1 miliar dan tahun 2021 ini sebesar Rp2 miliar,” tegasnya.(*)