- Bukittinggi, Intrust – Restrukturisasi organisasi dan mutasi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi, terasa membawa suasana dan harapan baru di daerah ini. Termasuk bagi kalangan wartawan,terutama yang tergabung pada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bukitttinggi.
Restrukturisasi yang paling berhubungan langsung dengan dunia pers dan wartawan, dimulai dengan penyerahan sebagian tugas dari Bagian Hubungan Masyarakat (kini jadi Prokopim-red) kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Perubahan tersebut sebagaimana diakui sejumlah wartawan di Bukittinggi, dinilai mampu mencairkan hubungan yang sedikit “beku”, terutama dengan beberapa media dan wartawan. “Di antaranya menyangkut nominal anggaran dan perlakuan PPK kegiatan tertentu dengan media serta wartawan, yang dinilai agak diskriminatif,” ucap sejumlah wartawan senada.
Seiring dengan bergulirnya waktu dan pergantian kepemimpinan sesuai konsekuensi mutasi terhadap sejumlah pimpinan OPD, terutama pergantian Sekretaris Daerah (Sekda) dari Yuen Karnova kepada Martias Wanto, seperti ada aliran darah di tubuh yang selama ini agak tersendat mulai terbuka. Figur mantan Sekda Agam yang telah malang-melintang di pemerintahan ini, mampu mencairkan kebekuan tersebut.
Khusus bagi wartawan, suasana sekaligus harapan kian memunculkan semburat cahaya cerah, dengan terjadinya pergantian Kadis Kominfo dari Novri yang tidak lama lagi memasuki masa pensiun kepada Erwin Umar, mantan Kadis Perkim serta Plt. Kadis Kesehatan. Begitu dilantik jadi Kadis Kominfo di rumah dinas (pendopo) Walikota, Erwin segera bertandang ke Sekretariat PWI Bukittinggi yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari rumah dinas tersebut.
Aplikasi kesehatan sekaligus kebijakan Kadis Kominfo yang baru ini semakin terasa, ketika Kamis (20/1) siang tadi ia menyambangi kembali Sekretariat PWI Bukittinggi bersama Kabid IPK Aprilia Astuti. Keduanya diterima pengurus dan sejumlah anggota PWI Bukittinggi. Selain menyangkut langkah program dan kebijakan dalam melakukan kerjasama dengan perusahaan pers, Erwin juga menerima masukan terhadap apa yang akan dilakukan Diskominfo.
Dalam melakukan kerjasama yang juga mempertimbangkan “hajat hidup” wartawan di Bukittinggi, Erwin menyebutkan akan mempertimbangkan legalitas media dan wartawan.
Menurut Erwin, pertimbangan utama yang menjadi dasar dalam melaksanakan kerjasama itu bahwa perusahaan pers sudah terverifikasi oleh Dewan Pers. Kemudian wartawan yang bertugas di Bukittinggi yang sudah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi (UKW).
“Yang lainnya tentu saja juga mempertimbangkan wartawan yang selama ini telah menjadi mitra Pemko Bukittinggi, sepanjang tidak menyalahi ketentuan.” ujarnya.
Kepada pengurus PWI sendiri, Erwin berharap ikut memberikan dukungan kepada Diskominfo khususnya dan pengertian kepada wartawan yang menjadi anggota. Selain itu, Erwin dan April juga mengungkapkan peningkatan nilai nominal anggaran yang bisa dialokasikan untuk peningkatan penghasilan wartawan.
Menurut Erwin dan April, kerjasama tersebut dijadualkan sudah bisa dilaksanakan pada minggu pertama Februari mendatang. (Pon)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.