Pekanbaru, Intrust — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau dan BNPB telah mensosialisasikan Audit Pemeriksaan Helikopter dan Pesawat Wilayah pada Selasa (31/5) di Kantor BPBD Prov. Riau Jl Jenderal Sudirman No 438 Kota Pekan Baru.
Sosialisasi itu berawal dari penyerahan bantuan 1 unit helikopter jenis Kamov dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Selasa (17/5) lalu untuk meminimalkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Kegiatan audit pemeriksaan itu selain menghadirkan Tim BPKP juga ada Tim Operasional Penanganan Asap Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah III BNBP, guna memeriksa dokumen kesesuaian SOP operasional BNPB dengan BPBD Prov. Riau.
Selain itu, dikatakan Kepala BPBD Riau, Edy Aprizal, SE, MH, sosialisasi itu juga untuk menstandarkan kajian teknis kebutuhan dukungan operasional udara serta memeriksa pola pengoperasian helikopter patroli dan water boombing.
Pada kesempatan itu BPBD Riau mengundang perserta sosialisasi yakni Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin, Kepala Kantor Airnav Pekanbaru, operator helikopter water boombing, operator pesawat Patroli PT.JDM serta Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan dan Kabid Kedarurat BPBD Riau dan juga mengundang perwakilan BPBD provinsi tetangga, seperti BPBD Sumbar.
Sementara untuk.mewakili BNPB, hadir Kasubdit Pemulihan Sarana dan Fasilitas Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat Budhi Erwanto beserta staf.
Budhi Erwanto pada kesempatan itu memaparkan pentingnya untuk menyamakan persepsi agar adanya keselarasan antara BNPB dengan BPBD provinsi. Sehingga beroperasinya Satgas bisa berkoordinasi dengan baik bersama stockholder yang terkait.
Dengan dilaksanakannya sosialisasi audit pemeriksaan helikopter dan pesawat ini diharapkan dapat menyamakan persepsi bahwa SOP operasional penggunaan helikopter mutlak harus diikuti dan dipatuhi demi kelancaran melaksanakan tugas dilapangan.
Dalam sosialisasi audit pemeriksaan ini, kata Kepala BPBD Prov Ria, Edy Aprizal, juga dilakukan diskusi guna menggali persoalan-persoalan teknis dilapangan dan dicarikan solusi untuk mengantisipasinya. ag
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.