Kamang, Intrust – Guna melestarikan seni dan budaya masyarakat setempat Bupati Sijunjung diwakili Asisten I Sekdakab Sijunjung, Aprizal melaunching kegiatan yang diselenggarkan Dinas Parpora yakni Festival Multi Etnik Nusantara Art I (Mesra) di objek wisata Bukit Malaikat Nagari Kamang, Sabtu (18/6).
Aprizal dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Sijunjung dan menjadikan daerah ini sebagai daerah tujuan investasi serta dapat Ikut membantu pelaku UMKM/Ekonomi kreatif menghadapi persaingan pasar bebas di era globalisasi.
Sesuai dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung Terpilih yang telah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Sijunjung Nomor 2 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2021 2026, pariwisata merupakan salah satu program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.
“Dalam mencapai Visi Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung yaitu “Kabupaten Sijunjung Yang Sejahtera, Unggul dan Berbudaya Menuju Masyarakat Madani” dan telah tertuang pada Misi No dua yaitu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Daerah Berbasis Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan Pariwisata,” ujar Aprizal.
Dikatakannya, dengan telah dilaunchingnya program One Village One Destination pada tahun 2021 sebagai bentuk kelanjutannya pada tahun 2022 ini menjadi program One Village One Event dimana Bukit Malaikat sebagai salah satu destinasi wisata ini, yang memiliki beragam suku bangsa yang hidup dalam satu satuan ingin membentuk sebuah Festival Seni dan budaya yang disebut Festival MESRA.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa budaya merupakan warisan dari leluhur yang perlu kita lestarikan. Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Sijunjung sangat menyambut baik acara festival ini,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan terimkasih kepada seluruh pihak yang ikut mendukung kegiatan ini. Dan kepada peserta festival diucapkan selamat berpartisifasi.
Wali Nagari Kamang, Syafri dalam laporannya mengatakan Festival Mesra ini menampilkan kesenian dari berbagi suku bangsa yang ada di daerah Kamang.
“Selain menampilkan aneka kesenian rakyat, juga ada pameran produk UKM buah karya anak Nagari Kamang Baru. Juga ada aneka makanan tradisional multi etnik
Ia berharap dengan diadakan nya kegiatan ini dapat menambah peningkatan pembangunan Nagari Kamang. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.