Padang, Intrust – Dinas P3AP2KB (Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kota Padang gencar melakukan sosialisasi dan peningkatan kapasitas sesuai dengan Tupoksi yang diemban oleh OPD ini, terutama menyangkut hak anak, pengetahuan remaja dan pembelajaran keluarga.
Dalam rangka memberikan pembekalan kepada remaja, Dinas P3AP2KB melalui Bidang Pemenuhan Hak Anak (PHA) dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Basamo melakukan Psikoedukasi Remaja, yang tujuannya untuk menciptakan remaja yang sehat dan terampil mengelola diri dalam menghadapi pranikah.
Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, dengan peserta 50 orang remaja berusia 17-20 tahun. Hadir dalam kegiatan ini sebagai nara sumber yaitu Psikolog dari Puspaga Basamo Resma Safitri, P.Si.,M.Psi dan Penyuluh dari Kemenag Kota Padang Reny.
Kabid Pemenuhan Hak Anak (PHA) Dinas P3AP2KB W. Teinike Yulvera, SS.MM mengatakan masa remaja ini adalah masa yang labil secara mental. Karena itu pada masa ini anak harus mendapatkan perhatian lebih dari orang tua. Namun karena banyaknya orangtua yang sibuk bekerja, maka pembekalan kepada anak ini tidak maksimal bisa dilakukan.
“Kegiatan psikoedukasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada remaja khususnya tentang pranikah dari para ahlinya. Kita dari Dinas P3AP2KB memfasilitasi ahli yang paham dengan permasalahan remaja. Kegiatan ini akan kita adakan di masing-masing kelurahan,” kata W. Teinike Yulvera, SS.MM.
Dalam paparannya Psikolog Resma Safitri mengatakan, masa remaja merupakan masa peralihan dan pencarian jati diri. Sehingga pada masa ini sering terjadi berbagai permasalahan seperti ketidakstabilan emosi, adanya sikap menentang orang tua, kegelisahan karena banyak hal yang diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
“Remaja mempunyai banyak fantasi dan khayalan dan senang berkelompok. Sehingga seorang remaja harus mempelajari berbagai keterampilan pengelolaan diri. Keterampilan pengelolaan diri ini bermanfaat untuk menghilangkan stress, kecemasan, ketakutan, dendam, sakit hati, dan meningkatkan kreativitas belajar,” kata Resma.
Selain pengelolaan diri remaja yang diperlukan, dibutuhkan juga pengembangan pendidikan karakter baik di lingkungan keluarga maupun di sekolah. Karena itu, orangtua dan guru sekolah menjadi dua pilar utama dalam mengawal masa-masa remaja anak.
Sementara Reny Penyuluhan-penyuluhan dari Kemenag Kota Padang mengatakan bahwa dari sisi agama perlu pengisian kalbu bagi remaja. Ini sangat bermanfaat ketika memasuki akhir masa remaja menuju gerbang kedewasaan untuk mempersiapkan diri menuju persiapan pra nikah.
“Kita perlu memberikan pengisian dengan pengetahuan agama kepada remaja. Apalagi nanti ketika ada peran baru membentuk keluarga mereka sudah siap, bukan hanya siap fisik tetapi juga mentalnya,” kata Reny lagi.
Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, dengan peserta 50 orang remaja berusia 17-20 tahun. Hadir dalam kegiatan ini Kasi Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan Dinas P3AP2KB Yulwasmi, S.Sos., Lurah Ampang Eva Yenita, SKM bersama Ketua RT dan beberapa orangtua remaja peserta. **
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.