Tanahdatar, Intrust — Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah IV Sumbar Asricun membuka Lomba Olimpiade Sosiologi yang diadakan Guru MGMP Sosiologi Kabupaten Tanah Datar di aula pertemuan SMAN 1 Sungayang.
Pembukaan lomba juga dihadiri Pengawas SMAN Wilayah Tanah Datar dan guru guru sosiologi se Kabupaten Tanah Datar
Ketua pelaksana Olimpiade Sosiologi Tanah Datar Arein Novia Fatmarini S.Sos, M.Si menyebutkan jumlah peserta olimpiade Sosiologi ini adalah 141 orang peserta didik, (17 SMA dan MA) di Kabupaten Tanah Datar. Jumlah ini menunjukkan rasa antusiasme sekolah terhadap Olimpiade Sosiologi perdana tahun ini sangat besar sekali.
Olimpiade Sosiologi Tanah Datar atau disingkat dengan OSTD ini merupakan program pertama tahunan dari MGMP Sosiologi Tanah Datar dengan tujuan untuk mengasah ketajaman nalar, daya pikir kritis dan analisis peserta didik terhadap fenomena, fakta sosial maupun permasalahan sosial yg ada dalam masyarakat. Selain itu, olimpiade juga bermanfaat untuk meningkatkan minat peserta didik untuk menekuni bidang studi Sosiologi.
Bu Arein yg saat ini bertugas di SMA N 1 Rambatan ini juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala cabang
Wilayah IV Dinas Pendidikan Sumbar yang telah berkenan hadir sekaligus membuka kegiatan olimpiade sosiologi. Karena kehadiran itu juga merupakan bentuk dukungan terhadap guru-guru MGMP Sosiologi Tanah Datar. Selain itu juga memberi motivasi atau semangat kepada siswa yang mengikuti OSTD angkatan 1 tahun 2022
Disamping itu ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Kepala SMA dan MA yang telah mengutus peserta didiknya untuk ikut dalam OSTD ini.
Kepala Cabang Wilayah IV Dinas Pendidikan Sumbar Asricun menyampaikan aspresisasinya kepada seluruh guru yang tergabung dalam MGMP Sosiologi dan telah ikut memperkasai lomba ini. Termasuk dukungan dari seluruh Kepala SMA dan MA se Kabupaten Tanah Datar sehingga lomba ini bisa terlaksana dengan sukses. Sebab walaupun ini yang pertama dilaksanakan tapi jumlah peserta ikut cukup besar.
“Mudah-mudahan dengan adanya lomba sosiologi ini bisa memberi motivasi dan semangat kepada anak didik dalam mengasah kemampuan dalam lomba ini. Kepada anak yang ikut jika hari ini belum berhasil bukan berarti anda gagal tapi kawan anda lebih baik. Karena itu saya minta tetap bersemangat dalam berlajar ilmu sosiologi karena sesuai konsep kurikulum merdeka, materi tentang ilmu-ilmu sosial yang diperoleh siswa dari masyarakat di domisili siswa masing-masing akan diolah di sekolah, kemudian dikembalikan ke masyarakat,” ujar Asricun.
Di bagian lain ia mengatakan dalam waktu dekat juga akan dikumpulkan guru sosiologi di wilayah Sumbar IV, dimana nanti diharapkan instrumen alat ukur yang diperlombakan siswa pada olimpiade ini bisa dikembangkan lagi.
“Kita juga mengharapkan, SMA 1 Sungayang sebagai sekolah yang memiliki aula terbesar dan mampu menampung hingga seribu orang itu, bisa kembali menjadi tuan rumah penyelenggara Olimpiade tingkat lanjutan,” ujarnya.
Ia mengatakan selama ini olimpiade itu hanya mengenal Sains, IPA dan Matematika. Kini di Tanahdatar menggelar Olimpiade Sosiologi. Bila pada lomba itu muncul instrumen, ini menjadi pengayaan pada masyarakat nantinya.
“Jika kesepakatan MKKS awal 2023 nanti kembali olimpiade dilaksanakan, kita akan dukung lagi lomba ini. Tentunya diupayakan untuk kapasitas lebih besar lagi, sekaligus juga menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara olimpiade yang telah sukses melaksanakan olimpiade atas kebersamaan dan kesepakatan para guru sosiologi jenjang pendidikan tingkat SLTA di Tanah Datar,” tambahnya. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.